Sabtu, 01 Mei 2010

BERHASIL

Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. (Yesaya 52:13-15)

Ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang kedatangan Yesus, yang akan lahir dan datang ke dunia untuk suatu tujuan, yaitu "ditinggikan dan dimuliakan", sehingga membawa banyak orang kepada keselamatan.

Yohanes 12:32 "dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Tapi bagaimana "jalan" yang harus dilalui Yesus untuk mencapai keberhasilan tersebut ? Jalan Salib !, Yesus harus melalui jalan salib, dihina, dicerca, ditinggalkan, disalah-mengerti, Yesus Anak Allah harus meninggalkan Surga. "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Filipi 2:6-7).

Dan Ia taat sampai mati, namun Ia berhasil mencapai tujuan, Ia bangkit, dan kebangkitannya membangkitkan orang-orang percaya untuk menerima keselamatan kekal bersama dengan-Nya, misi penyelamatan dunia yang luar biasa !.

Masing-masing kita punya tujuan dalam hidup ini, dan jika kita ingin berhasil pertama-tama tujuan kita haruslah selaras dengan kehendak Allah.

Selanjutnya mari kita belajar dari guru Agung kita yaitu Tuhan Yesus.

1. Arahkan pada tujuan.

Banyak contoh di Alkitab bagaimana Allah memberi visi, janji, urapan kepada seseorang tapi tiba-tiba orang tsb melihat keadaan yang berbeda : bapa Abraham, Yusuf, Daud dll, kita bisa belajar dari mereka semua. Seperti teladan mereka, mari kita arahkan hidup kita kepada Allah dan jangan pernah melepaskan janji Allah, sekalipun ada berbagai kesulitan.

Yusuf mendapat visi dari Tuhan, bahwa satu ketika dia akan ditinggikan, bahkan keluarganya akan sujud kepadanya (Kejadian 37:6-11).

Namun apa yang terjadi setelah ia mendapat visi tsb ? saudara-saudaranya menjadi iri, semakin membenci, sinis, lalu olok-olok, sindiran, bahkan ayahnya menegor dia. Lalu saudara-saudaranya merancangkan yang jahat atas Yusuf, dia disingkirkan, dan mulailah suatu perjalanan kesulitan yang panjang harus dilalui oleh Yusuf yang masih muda.

Demikian juga dengan Daud, lewat Samuel Allah mengurapi dia untuk menjadi raja (I Samuel 16:13), namun apa yang terjadi setelah Daud diurapi menjadi raja ? dia juga harus melalui perjalanan yang panjang karena sikap raja Saul yang sangat membencinya.

Jadi sesungguhnya setelah seseorang mendapat VISI, juga janji-janji Allah, maka ia harus siap bekerja keras, siap berperang untuk merebut apa yang menjadi miliknya, seperti orang Israel harus merebut Kanaan !.

2. Kesulitan

Ketika dalam perjalanan menuju penggenapan janji Allah, kita mengalami masalah, sesulit apapun keadaan, jangan pernah menyerah. Mungkin pikiran kita lelah, hati hancur, tapi jangan pernah putus asa dan mengatakan kata-kata yang sia-sia yang hanya akan berakibat buruk.

Suatu ketika Lazarus saudara Maria dan Marta, sakit parah sampai meninggal dunia, tapi justru Yesus berkata,

Yohanes 11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jadi kita jangan pernah menyerah kepada keadaan. Alkitab mengatakan bahwa kita bukan anak-anak gampang tetapi kita adalah anak-anak yang dikasihi oleh Allah.

"karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.". Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. (Ibrani 12:6-8)

Namun yang harus dimengerti adalah ketika anda terus dalam kesulitan, ada dua hal yang harus diperhatikan :

. Ada penderitaan yang disebabkan karena kesalahan atau pelanggaran atau dosa. Banyak orang merasa tidak ada salah dan merasa hidup baik-baik saja. Tetapi bahkan setiap perkataan sia-sia, bisa membawa dampak buruk dalam hidup seseorang. Jadi mari kita rendah hati untuk memerika diri kita di hadapan Allah, karena selalu tersedia pengampunan bagi mereka yang mau mengakui kesalahan dan hidup dalam pertobatan.

I Petrus 3:17 Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

. Ada orang-orang yang harus menderita bukan karena kesalahannya, itulah salib yang harus dia pikul. Ada tujuan dan maksud Allah yang baik di balik semua itu. Dan jika kita minta kekuatan Allah dan tetap memandang kepada Allah, hidup kita akan memuliakan Allah dan rencananNya akan digenapi dalam hidup kita.

Oleh karena itu, mari kita berdoa dan minta Tuhan mengajar sehingga kita bisa membedakan !

3. Jalan Salib

Jalan salib adalah baik karena kita mendapat pembentukan yang jauh lebih berharga daripada "jalan pintas" yang membawa kita kepada "keberhasilan sesaat" atau "keberhasilan semu" bahkan kehancuran.

Dalam keadaan terhimpit dan tertekan karena masalah, bangun roh sdr ! Keadaan tertekan karena salib yang anda pikul, justru merupakan batu loncatan untuk mengalami terobosan rohani. KUNCI-nya adalah kerendahan hati untuk bisa melihat kesalahan yang sudah kita lakukan lalu bebaskan terlebih dahulu diri anda dari kepahitan.

Mazmur 51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Setiap orang Kristen yang mau sungguh-sungguh mengikut Tuhan, yang mengasihi Allah dengan sepenuh hati, harus mengerti bahwa salah satu panggilan hidupnya adalah memikul salibnya.

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan- Nya dan persekutuan dalam penderitaan- Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Filipi 3:10)

Yesus sudah terlebih dahulu memberikan teladan. Dan Dia berhasil, maksud dan tujuan Allah digenapi.

Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak- pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak- pemberontak. (Yesaya 53:11-12)

Mari kita hadapi semua kesulitan tanpa gentar, pikul salib dan dan pandang tujuan Allah. Mari kita hidup dalam janji-janjiNya, mari kita pandang Yesus, mari kita hidup untuk kemuliaanNya. Saudara akan berhasil ! Maranata !
article by: Ida SP
photo: http://home.pacific.net.hk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hilisataro tempo doeloe

Hilisataro tempo doeloe