Senin, 23 September 2013

SI'ILA (Balӧ Niha) BA NIAS TANONIHA

Si’ila (Balӧ Niha) Jabatan Publik Khas Nias Selatan

Daerah Nias Bagian Selatan sebelum pemekaran tahun 2003 dikenal sebagai daerah yang memiliki berbagai kearifan lokal di Kepulauan Nias. Salah satunya adalah jabatan fa’asi’ila. Sebutan si’ila atau Balӧ Niha berasal dari kata dasar ila yang artinya lihat atau tahu. 
Sedangkan si’ila secara harafiah dapat diartikan sebagai yang melihat atau yang tahu, paham. Di Ori To'ene Asi Si'ila disebut juga Balӧ Niha yang artinya orang kepercayaan yang memiliki pengetahuan tinggi atau istilah sekarang Kaum Cendekiawan yang sangat dipercaya. Sebutan si’ila ini hanya ada di Nias bagian Selatan sedangkan padanannya di Nias bagian lain disebut tambalina, tepatnya tambalina balugu (pasangan bangsawan).

Tidak dapat dipastikan sejak kapan praktik fa’asi’ila ini muncul. Tidak ada data tertulis maupun penuturan lisan yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk menentukannya. Namun mengingat keberadaan banua di Nias bagian Selatan selalu terdiri dari unsur kaum si’ulu, kaum si’ila dan ono mbanua (masyarakat biasa), maka dapat dipastikan bahwa jabatan fa’asi’ila ini sudah ada sejak pertama kali berdirinya banua di daratan Nias bagian Selatan.

Fa’asi’ila adalah jabatan publik yang dijalankan oleh sekumpulan orang pilihan. Jabatan ini setingkat di bawah jabatan si’ulu (bangsawan) namun memiliki arti perting bagi kelangsungan fa’asi’ulu. Itulah sebabnya si’ila kerap disebut sebagai sekhe-sekehe ji’ulu atau pelapis para si’ulu. Berbeda dengan status kaum si’ulu yang diwariskan turun temurun dari ayah kepada anak dan begitu seterusnya, status si’ila didasarkan pada pemilihan. Memang biasanya si’ila berasal dari keturunan si’ila namun tidak semua anak-cucu si’ila bisa otomatis menjadi si’ila berikutnya. Mereka harus memenuhi sejumlah kualifikasi untuk membuktikan bahwa mereka layak dipilih dan diakui sebagai si’ila.

Pemilihan si’ila tentu tidak dapat dibayangkan seperti pemilihan umum. Di sana tidak ada kampanye, tidak ada janji-janji politik dari para kandindat, dan tidak ada juga bilik suara. Pemilihan adalah hak prerogatif si’ulu. Apabila ada orang-orang yang dianggap sudah layak diangkat menduduki jabatan fa’asi’ila maka para si’ulu akan mengadakan orahua (rapat umum) untuk menetapkan mereka sebagai si’ila. Rapat penetapan ini dipengaruhi juga oleh kebutuhan jumlah personil fa’asi’ila di setiap banua. Maksudnya, apabila jumlah personil semakin berkurang karena ada yang meninggal maka pemilihan diadakan. Untuk diketahui komposisi fa’asi’ila terdiri dari balӧ zi’ila (kepala para si’ila), si’ila sidawalu (8), si’ila sifelendrua (12), si’ila si fele ӧnӧ (16) dan si’ila si dua wulu a’ӧfa (24). Singkatnya kelayakan kandindat dan kebutuhan kelengkapan personil menjadi pintu masuk bagi para si’ila muda.


Menjadi si’ila adalah kehormatan sekaligus tanggungjawab. Kehormatan karena mereka memiliki sejumlah hak istimewa, di antaranya hak suara dalam mempengaruhi pengambilan keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh para si’ulu dalam orahua fabanuasa (rapat umum) yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat biasa. Kemudian dalam setiap acara penting, fabanuasa para si’ila berhak atas sejumlah urakha atau batua gӧ yaitu jatah daging babi adat.

Barangkali di masa modern ini ketika semua orang bisa membeli setiap saat daging babi, urakha tidak lagi seberapa nilainya, namun zaman dulu ini memiliki nilai yang besar. Sebab, selain sebagai upah para si’ila ini, juga berkaitan dengan harga diri mereka. Sehingga tidak heran kalau di Nias seseorang bisa murka apabila bagian urakha-nya tidak diberikan atau tertukar. Itu akan dianggap sebagai pelecehan.

Hak istimewa lain yang dimiliki oleh para si’ila yaitu nama mereka ada di urutan prioritas setelah para si’ulu. Hak-hak istimewa ini wajib diimbangi dengan tanggungjawab. Tanggungjawab si’ila sangatlah besar. Marwah serta kelangsungan fabanuasa ada di pundak mereka. Karena itu tidaklah heran kalau untuk menjadi si’ila seseorang harus memenuhi sejumlah syarat yang ketat.


Menjadi Si’ila

Bijaksana adalah syarat pertama dan utama bagi seseorang untuk menjadi si’ila. Sesuatu yang tidak boleh ditawar. Merujuk pada sebutannya yaitu ‘si’ila’ atau ‘yang tahu’ maka seorang si’ila dipastikan memiliki pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang dimaksud di sini bukan sekedar tahu dan pintar tetapi lebih dari pada itu bagaimana si’ila yang memiliki pemahaman yang luas, pengertian yang mendalam mampu mengartikulasikannya dengan tepat dalam menyikapi setiap persoalan-persoalan kehidupan sehari-hari. Ini adalah kualifikasi personal para si’ila yang tidak dimiliki oleh semua orang. Kebijaksanaan seorang si’ila menjadi mercusuar bagi fabanuasa.  Itulah sebabnya si’ila dapat disebut juga sebagai kaum cendekiawan, orang yang patut didengar nasehatnya. Kepada merekalah setiap persoalan diserahkan untuk dibahas dan dicarikan solusi.

Memang di dalam setiap orahua fabanuasa pengambil keputusan akhir adalah kaum si’ulu sebagaimana terungkap dalam satu folklor, hӧnӧ hoho khӧ namada Laowӧ ahono yang artinya boleh ada sekian banyak masukan namun si’ulu Laowӧ yang memutuskan perkara. Walaupun demikian harus diakui bahwa keputusan-keputusan akhir itu sedikit banyak dipengaruhi oleh saran-saran dari para cendekiawan tadi. Ini semacam hubungan hakim dan panitera dalam suatu pengadilan. Menjadi bijaksana itu sendiri tidak diperoleh dalam waktu singkat. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran kehidupan yang berlangsung lama.

Kebijaksanaan si’ila diperlukan juga dalam memecahkan teka-teki (dahӧ- dahӧ). Dalam masyarakat Nias kuno kaum si’ulu kerap menyampaikan pesan-pesan penting dalam bentuk teka-teki baik secara verbal maupun non verbal. Tradisi ini tidak dapat dilepaskan dari pembuktian kedalaman hikmat para si’ulu. Para si’ulu akan berusaha menyampaikan setiap pesan mereka serumit mungkin. Teka-teki seorang si’ulu yang rumit dan sulit dipecahkan menjadi tolak ukur seberapa dalam hikmatnya. Sebaliknya apabila seorang si’ila mampu menerjemahkannya dengan tepat hal itu membuktikan juga keunggulan. Fakta ini mirip dengan apa yang tertulis dalam Amsal 23:2: “Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.” Teka-teki si’ulu dan interpretasi si’ila tidak sama dengan permainan mengasah otak.

Ada hal yang jauh lebih penting dari urusan mengasah otak, yaitu pesan yang disampaikan pasti sesuatu yang berharga sehingga perlu dibungkus dengan hati-hati dalam bentuk teka-teki, dan kebutuhan menerjemahkannya dengan benar adalah suatu keharusan. Jika tidak maka dapat menimbulkan banyak sekali kerusakan-kerusakan yang tidak perlu apalagi kalau itu menyangkut urusan publik atau urusan antar banua. Itulah sebabnya ketika seorang si’ulu mendapat teka-teki dari rekan sejawatnya si’ulu terlebih yang dari banua lain ia akan memanggil para si’ila-nya untuk mengartikannya.

Masih dengan syarat pertama, oleh karena kualifikasi personal tadi maka beberapa si’ila pilihan yang dianggap memiliki kemampuan komunikasi melebihi reken-rekan sejawatnya didaulat sebagai diplomat yang menjadi representatif fabanuasa atau si’ulu dalam forum-forum resmi. Dapat dibayangkan kenapa si’ila harus orang pilihan dan  bijaksana? Jika tidak maka ia hanya akan mempermalukan yang diwakilinya.

Konon ketika seorang si’ila mewakili si’ulunya bertandang ke banua lain ia akan membawa balatu ria (semacam keris) milik si’ulu sehingga keberadaannya dianggap sama dengan keberadaan si’ulu yang diwakili itu sendiri. Sebagai diplomat para si’ila memiliki seni komunikasi yang tinggi. Mereka cakap dalam memilih kata, tahu kapan harus bicara dan kapan harus menahan diri untuk tidak bicara. Bahasa mereka penuh ungkapan-ungkapan simbolik dan enak didengar. Lidah yang terlatih adalah senjata ampuh para si’ila dalam memperjuangakan kepentingan banua-nya atau si’ulu-nya.

Syarat kedua adalah harus memiliki integritas yang tinggi. Dapat dipercaya. Karena itu pemilihan si’ila dilakukan secara ketat, tidak hanya sebatas bijaksana tetapi juga harus dapat dipercaya. Untuk diketahui zaman dulu karena adanya perebutan pengaruh kekuasaan membuat keluarga-keluarga si’ulu selalu berada di bawah ancaman. Intrik hingga pembunuhan mengintai setiap saat siap melumat mereka. Dalam situasi serawan itu dibutuhkan kehadiran si’ila yang tidak akan mungkin mengkhianati si’ulunya. Sebegitu pentingnya integritas ini nilainya dapat mengalahkan syarat pertama. Seseorang boleh saja memiliki pengetahuan yang luas namun jika tidak diikuti dengan integritas maka sampai kapanpun ia tidak akan pernah menjadi si’ilaSi’ulu tidak mungkin memilih orang yang dikemudian hari akan menusuknya dari belakang.

Dan syarat yang ketiga adalah memiliki kekayaan. Besarnya kekayaan yang dimiliki seorang si’ila menjadi pembuktian tidak langsung akan keunggulannya. Kehidupan masyarakat Nias kuno tidaklah mudah. Kemiskinan, alam yang liar dan perang antar banua membuat mayoritas suku Nias hidup dalam kemelaratan. Sehingga bila ada yang bisa survive dalam kondisi sedemikian berat bahkan mampu membangun kekayaannya tentu ia memiliki keunggulan.

Dalam membangun kekayaan mereka keluarga kaum si’ila nyaris berjuang sendirian. Mereka bekerja keras tanpa dukungan tenaga kerja atau orang upahan. Secara hukum hanyalah kaum si’ulu yang dianggap layak memiliki tenaga kerja (sawuyu). Sedangkan kaum si’ila bukanlah hal yang lazim bagi mereka merekrut tenaga kerja sekalipun mereka punya kemampuan melakukan hal itu.

Kemudian dengan kekayaan mereka juga para si’ila punya kesempatan menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi fabanuasa. Dengan memberi, si’ila menjadi teladan yang baik kepada masyarakat umum tentang apa yang dinamakan kecintaan dan rasa memiliki fabanuasa. Bukan hanya itu, dengan menyumbangkan kekayaan mereka untuk kepentingan publik para si’ila sedang membuktikan kesetiaan mereka kepada kaum si’ulu. Mereka tidak akan mungkin mengkhianati si’ulu dan banua dimana mereka telah berkorban. Dan yang pasti kekayaan yang dimiliki menjadi pagar bagi para si’ila untuk tidak menjadikan jabatan fa’asi’ila sebagai wadah untuk numpang hidup dimana mereka mendapat upah berupa urakha atau batua gӧ. Fa’asi’ila adalah panggilan jiwa bukan lumbung makanan.

Hari ini syarat yang ketiga tidak lagi menjadi keharusan. Ketika tatanan hidup suku Nias kuno yang menempatkan setiap orang pada tingkatan-tingkatan sosial yang sedemikian kaku berhasil didobrak oleh perubahan zaman yang berimplikasi pada perubahan kondisi ekonomi mereka, maka syarat ketiga ini ditinjau kembali. Perubahan zaman secara umum telah membolak-balikkan keadaan ekonomi masyarakat Nias. Mereka yang dulu berada pada tingkatan sosial menengah ke atas dan memiliki ekonomi yang kuat secara perlahan semakin melemah. Sebaliknya mereka yang berada pada tingkatan sosial bawah dan identik dengan kemiskinan justru mampu berkompetisi membangun kekayaannya.

Kalau zaman dulu tingkat sosial seseorang paralel dengan kondisi ekonominya tetapi sekarang hal itu tidak lagi demikian. Sekarang setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kaya. Itu bukan lagi monopoli kaum si’ulu dan si’ila. Walaupun demikian tidak semua orang yang memiliki kekayaan otomatis bisa menduduki jabatan fa’asi’ila – apalagi fa’asi’ulu. Faktor keturunan dan kualifikasi-kualifikasi personal di atas tetap menjadi acuan utama sampai hari ini. Setidaknya di banua yang masih loyal dengan aturan-aturan yang digariskan leluhur zaman dulu.

       

Sebagai tambahan, kejayaan suatu banua sangat ditentukan oleh kesolidan  ketiga unsur di dalamnya yaitu si’ulusi’ila dan sato. Si’ulu sondorogӧ (mengayomi), si’ila sanera-nera (memikirkan) dan sato sisara tӧdӧ (sehati). Mengabaikan salah satunya adalah awal dari kemunduran lakhӧmi mbanua (kemuliaan banua). Kesuksesan seorang balӧ zi’ila dapat dilihat melalui lakhӧmi mbanua.

Kenali Type Ukuran Sepeda Anda, Lewat Frame

22,24,26 APA BEDANYA ?

Dalam pergaulan di dunia sepeda tua sering terdengar onthelis2 menyebutkan angka 22, 24, 26 untuk ukuran sepeda. Sebenarnya apa sih yang mendasari sebutan angka-angka tersebut ?
Berikut ada sedikit cupilkan materi yang diambil dari sebuah buku tua , semoga bisa menjadi pembahasan bagi rekan2 onthelis semua dengan harapan yang belum ngerti jadi ngerti yang sudah ngerti jadi tambah pintar dan berbaik hati untuk berbagi ilmunya.
Dibawah ini ada contoh skema frame/kerangka sepeda dari sebuah merk dan  gambar berikutnya adalah ukuran bagian2 frame yang diambil mengacu dari merk BSA.
skema

rumusnya
semua ukuran dalam satuan inchi (“)
untuk keterangan GARPU (G)
- Diameter dari as garpu = 28″ (sama dengan diameter roda)
- lebar jeda dua garpu 3 9/6 “
- Jarak lengkung garpu diukur dari as = 2 7/8″
Sudut jarak (derajat)
- antara D dan C = 67 derajat
- antara C dan F = 62 derajat
- antara C dan B = 68 derajat
Ukuran ini standar teladan Eropa – Standar B.S.A
Dari gambar di atas (lihat huruf C) ternyata ukuran 22,24,26 adalah ukuran panjang atau tinggi pipa dibawah sadel (seat tube), bukan ukuran pipa depan atau head tube (lihat huruf A). Memang banyak teman2 yang dengan melihat sekilas tabung depan (huruf A) bisa menentukan/menebak sepeda ukuran 22,24 dan 26, karena ukuran pipa huruf A akan berbanding lurus dengan seat tube, makin panjang/tinggi seat tube makin panjang/tinggi juga pipa depan demi menjaga proporsional frame sepeda.
Sekali lagi tabel di atas mengacu pada merk BSA, sedangkan untuk merk dan pabrikan lain memiliki format yang berbeda, namun untuk ukuran 22,24 dan 26 bisa dibilang menjadi standar ukuran sepeda .
Mohon masukan dr rekan2 sekalian untuk artikel yang sederhana ini.
ayo yg ini ukuran berapa ? :D :D
Yup…!!! 65cm atau 26 inch
thanx to :
Kang Fahmi KOSTI buat artikelnya & Kang Firman PSBB utk foto2 sepeda 26″ nya.

Rabu, 11 September 2013

Raleigh Sepeda Onthel Yang Mumpuni

 Koleksiku Raleigh dames Serie RD12800




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Z4LV3NBrNNMCvOFqo50Waj4Vwi9hayCitfmh-lM8e-r-9mxldYiEZFxokTslj0AIuawR_yw5mfMYZy8uzcpaSunY5_aBDuUC1Sk_nT1qRY9MQrAXGqyb7QEfs0i6VMuQI7JWWDP8s5E/s310/GL+dengan+Onthel.jpg



 




Koleksiku Raleigh Dames serie RD12800

Raleigh merupakan salah satu produsen sepeda tertua di dunia yang berbasis di Nottingham, Inggris. Produsen sepeda ini terbilang unggul, baik dari teknologi maupun ekonomi. Dari segi teknologi, sepeda Raleigh lebih maju dibanding sepeda pesaingnya. Raleigh awalnya memperkenalkan slogan The All Steel Bicycle yang artinya semua logam yang digunakan pada sepeda Raleigh memakai baja. Bahan baja ini untuk membedakan sepeda Raleigh dengan pesaingnya yang biasanya menggunakan cor besi pada bagian penting. Cor besi ini adalah teknologi rendah yang hasilnya lebih kasar. Dari sisi strategi marketing maupun ekonomi tergolong mumpuni dengan mengambil alih beberapa produsen sepeda. Alhasil, Raleigh pun menjelma menjadi raksasa industri sepeda kelas dunia.
Sejarah Raleigh berawal pada 1887, di Raleigh Street, Nottingham. Perusahaan ini didirikan oleh Frank Bowden. Awalnya ia membeli sepeda yang dibuat oleh tiga orang yaitu Woodhead, Angois dan Ellis. Di tahun 1888, Bowden mendirikan The Raleigh Cycle Corp. Dalam perjalanannya, perusahaan sepeda ini tumbuh pesat, namun oleh Frank Bowden, perusahaan Raleigh dijual dengan mendapatkan keuntungan berkisar antara £ 100.000 (setara dengan sekitar 5 juta poundsterling).
Di tahun 1902, roda gigi merk Sturmey Archer ditambahkan pada sepeda produk Raleigh. Pada 1908 perusahaan ini dibeli kembali oleh Bowden, ia pun menangani perusahaan Raleigh dengan serius. Alhasil, diawal 1920-an, Raleigh menjelma menjadi produsen sepeda terbesar di dunia. Raleigh mampu menghasilkan 100.000 sepeda onthel, 250.000 15.000 hub roda gigi sepeda motor dan 50.000 sepeda motor gearbox.
Ketika terjadi krisis ekonomi di Eropa pada dekade 1930-an, Raleigh mampu selamat dari tekanan yang hebat. Hal ini disebabkan oleh adanya siklus Humber pada tahun 1932 dan tahun berikutnya mulai memproduksi sebuah mobil beroda tiga. Di tahun 1934, Raleigh kembali menjadi perusahaan publik dengan nama Raleigh Cycle Holdings Ltd, yang menerbitkan saham lebih dari £ 2 juta (= sekitar £ 65 hari). Di tahun 1938, produksi sepeda Raleigh menjadi hampir 500.000 unit pertahun. Raleigh pun menghentikan produk sepeda motor dan mobil.
Selama Perang Dunia Kedua pada 1939 hingga 1945, Raleigh berkonsentrasi pada pabriknya. Dalam rentang itu, diluncurkan pula sepeda Robin Hood. Tak hanya itu, Raleigh juga mengakuisisi Rudge Whitworth.
Setelah perang usai, meskipun kekurangan bahan baku berupa baja, siklus produksi Raleigh tetap meningkat pesat. Ini dibuktikan dengan produksi sepedanya di tahun 1949 telah mencapai sekitar 750.000 unit sepeda yang sebagian besar untuk diekspor ke berbagai negara.
Pada tahun 1958, Raleigh Industries memproduksi sepeda bermesin (moped), pun kemudian meluncurkan skuter. Hebatnya lagi selama periode ini, Raleigh Industries mengakuisisi dua perusahaan yang menjadi saingan utamanya yaitu Triumph dan Three Spires pada tahun 1954. Di tahun 1957, Raleigh pun mengambil alih BSA (termasuk New Hudson dan Sunbeam).
Dalam perkembangan selanjutnya, Raleigh Industries kemudian diambil alih oleh Tube Investments (TI), yang dimiliki British Cycle Corporation (BCC) yang menangani perusahaan Phillips, Hercules, Norman dan Sun. Dampak dari merger ini adalah penjualan sepeda Raleigh semakin berkurang pada tahun 1950.
Pada bulan Oktober 1960, perjanjian lisensi disusun sehingga Raleigh memungkinkan untuk membuat produk baru antara lain roda-kecil, unisex dan dual-suspensi sepeda Moulton. Di bulan Maret 1964, Raleigh memperkenalkan prototype Moulton bicycle RSW16: sebuah sepeda roda kecil unsprung yang baik, lebih kuat dan lebih murah. Sepeda ini dijual melalui dealer-dealer resmi Raleigh. Pada tahun 1968, Raleigh memperkenalkan sepeda H-frame beroda kecil yang menjadi produk dengan penjualan terbesar dan tetap akan diproduksi sampai 16 tahun kemudian.
Ragam Model Sepeda Raleigh
Berdasar katalog Raleigh keluaran 1911 ada sekitar 400,000 unit sepeda Raleigh yang diekspor keberbagai negara yang diikuti dengan daftar negara pengimport, menarik dari daftar itu ada West Indies dan Java, selain itu ada beberapa negara yaitu Holland, France, China, India dan lain sebagainya.
Sepeda Raleigh yang diproduksi di tahun 1911 memiliki 10 model yaitu :
1. Model Superbe Raleigh
2. Special Raleigh
3. The Raleigh Tandem
4. First Grade Raleigh
5. Standar 3-Speed Raleigh
6. All-Weather Raleigh
7. Raleigh Racer
8. Featherweight Raleigh
9. Popular Raleigh
10. Boys dan Girls Raleigh
Raleigh Tua Model Tourist
Sepeda Raleigh tua model tourist yang diproduksi sebelum tahun 1940 – an , dapat dilihat dari ciri sistem rem karet yang berbeda dengan sistem rem karet pada Raleigh Touris yang lebih muda. Raleigh Tourist tua bentuk U untuk pegangan karet rem berbeda, selain itu, keni yang lurus tanpa koekan , tak ada tonjolan untuk tempat pompa . Tak hanya itu, perbedaannya pun terdapat pada garpu depan bagian dalam, ada dua tonjolan yang dikiri kanan bagian atas garpu sebelah dalam serta model holder sepatu karet rem yg agak memanjang berbeda dengan holder sepatu rem karet pada Raleigh Tourist yang dibuat setelah tahun 1940- an.
Operan perseneling yang dipasang pada Raleigh model Tourist tua era 1920 – an , bahan tutup pasangan tromol perseneling tidak terbuat dari plat besi tapi berbahan dural atau alluminium yang dicampur timah hitam. Sedang tulisan Sturmey Archer terpahat didalamnya.
Disamping itu, spakbord belakang Raleigh Tourist tua pada bagian tengahnya tidak di baut ke bagian koneksi penahan sapit urang belakang seperti umumnya sepeda raleigh yg keluar belakangan , namun sistemnya memakai jepitan dari plat tipis berbentuk U yg sifatnya seperti pegas. Bila akan melepas spakbord belakang harus menekan plat tipis berbentuk U tersebut agak kedalam dan mengeluarkan nog- nya dari pipa penahan garpu belakang . Pun, stang Raleigh Tourist tua bentuknya berbeda dengan Raleigh Tourist yang lebih muda. Bentuk holder handel stang Raleigh Tourist tua menyatu dengan body stang dan tidak di baut seperti stang model Raleigh Tourist yang berikutnya.
Istimewanya lagi, Raleigh Tourist tua memiliki tuas kecil (gondel) di sebelah kanan untuk mengunci stang agar posisinya terkunci mati sehingga tidak bisa belok ke kiri atau kanan saat di kendarai, atau juga bisa lepas tangan, saat tangan digunakan untuk keperluan lain seperti membidik senapan saat mengejar penjahat atau untuk hal-hal lainnya. Fungsi gondel lainnya adalah untuk memarkir sepeda agar posisinya lurus . Gondel atau tuas kecil ini menghilang setelah Raleigh model Tourist yang lebih muda muncul. (Oldbike In History, diolah dari beragam sumber.

Sejarah The Raleigh menawarkan Sepeda Onthel yang sangat baik dalam sejarah siklus manufaktur di Great Britain.
Sebuah sepeda paling nyaman untuk di gunakan secara teratur. Catatan komprehensif nomor frame Raleigh merupakan faktor yang sangat berguna.
Daftar di bawah ini telah digunakan selama bertahun-tahun, ketika membeli sepeda vintage, yang perlu diingat adalah perusahaan yang masih ‘asli’ sebelum diambil alih oleh Raleigh:
  • Humber 1932
  • Rudge-Whitworth 1943
  • Triumph 1954
  • Three Spires 1954
  • BSA, New Hudson, Sunbeam 1957
  • Phillips 1960
  • Hercules 1960
  • Norman 1960

Sepeda Raleigh sekitar tahun 1977. Perhatikan dominasi sepeda dengan roda-roda kecil yang dominan

Sejarah Sepeda Raleigh

1900 Raleigh Cross Frame
1866 – Raleigh Street, Nottingham, berawal dari sebuah bengkel kecil yang pada tahun 1886 mulai memproduksi-frame sepeda keamanan.
Frank Bowden, seorang pengacara sukses dan dikonversi untuk bersepeda, membeli perusahaan pada tahun 1887 dan pada Desember 1888 mendirikan The Raleigh Cycle Corp.
Perusahaan ini tumbuh pesat dalam beberapa tahun kemudian Frank Bowden menjualnya dengan mendapatkan keuntungan berkisar antara £ 100.000 (setara dengan sekitar 5 juta poundsterling).
1902 – Pada tahun 1902, roda gigi merk Sturmey Archer ditambahkan untuk produk Raleigh.
1908 – Enam tahun kemudian, Bowden membeli kembali Raleigh.
1920 – Pada awal 1920-an, Raleigh adalah pemimpin dunia, mampu menghasilkan 100.000 sepeda onthel, 250.000 15.000 hub roda gigi sepeda motor dan 50.000 sepeda motor gearbox.
Raleigh selamat dari tekanan yang hebat. Ini diperoleh karena siklus Humber pada tahun 1932 dan tahun berikutnya mulai memproduksi sebuah mobil beroda tiga.
1934 – Pada tahun 1934 Raleigh kembali ke status perusahaan publik, sebagai Raleigh Cycle Holdings Ltd, dengan menerbitkan saham lebih dari £ 2 juta (= sekitar £ 65 hari).
1938 – Pada 1938, produksi sepeda telah tumbuh menjadi hampir 500.000 unit per tahun dan perusahaan telah berhenti membuat sepeda motor dan mobil.
1938-1945 – Selama Perang Dunia Kedua (1939-1945), Raleigh berkonsentrasi pada pabriknya. Nama rentang itu, diluncurkan pula pada tahun 1938 sebagai Gazelle, berubah menjadi Robin Hood. Dan Raleigh mengakuisisi Rudge-Whitworth.
1949 – Setelah perang, walaupun kekurangan bahan baku berupa baja, siklus produksi Raleigh tetap meningkat pesat. Itu dibuktikan dengan produksi pada tahun 1949 telah mencapai sekitar 750.000, yang sebagian besar  untuk diekspor.
1958 – Pada tahun 1958 Raleigh company memproduksi moped dan kemudian meluncurkan skuter. Lebih hebatnya lagi selama periode ini Raleigh mengakuisisi dua kelompok saingan utama yaitu : Triumph dan Three Spires pada tahun 1954, dan BSA (termasuk New Hudson dan Sunbeam) pada tahun 1957.
Raleigh sendiri kemudian diambil alih oleh Tube Investments (TI), yang dimiliki Inggris Phillips Siklus Corporation, Hercules, Norman dan Sun. Dampak dari merger ini adalah penjualan sepeda Raleigh semakin berkurang pada tahun 1950.
1960 – Pada bulan Oktober 1960, perjanjian lisensi disusun Raleigh memungkinkan untuk membuat produk baru antara lain roda-kecil, unisex dan dual-suspensi sepeda Moulton.
1964 – Pada bulan Maret 1964, Raleigh menunjukkan Moulton bicycle prototipe RSW16: sebuah roda sepeda kecil un-sprung dengan baik, lebih kuat dan lebih murah dan dijual melalui dealer-dealer Raleigh.
1968 – Pada tahun 1968, Raleigh memperkenalkan H-frame-roda kecil dan ditakdirkan untuk menjadi produk dengan penjualan terbesar dan tetap akan diproduksi sampai 16 tahun.
Raleigh Nottingham itu selama beberapa dekade menjadi produsen sepeda terkemuka dunia. Berikut adalah beberapa poin dari satu abad pembuatan sepeda di Religh Industries :
  • 1886 – Tiga Inggris – Woodhead, Angois dan Ellis – mulai membangun sepeda di sebuah bengkel kecil di Raleigh Street, Nottingham.
  • 1887 – Alfred Milward Reynolds menciptakan proses menyeruduk (tabung).
  • 1887 – Perusahaan Siklus Raleigh – Street Russell.
  • 1888 – Frank Bowden membeli kembali Woodhead / Angois / Ellis sepeda lokakarya di Raleigh Street dan mengganti nama itu dengan Raleigh Siklus Perusahaan. Pada titik ini ada sekitar selusin karyawan dan produksi tinggi roda tiga minggu.
  • 1889 – Reynolds mendirikan yang paten sela Tube Perusahaan.
  • 1895 – Inggris pialang saham pengendali Terah Hooley membeli bunga di Raleigh.
  • 1896 – Fred Hanstock membangun sepeda pertama Carlton di Carlton, Inggris.
  • 1896 – Raleigh memiliki sepeda terbesar di dunia pabrik, menempati 7 1 / 2 hektar. Ada sekitar 850 karyawan dan produksi sebesar 30.000 unit per tahun.
  • 1900 – ‘The Steel-Sepeda Semua’.
  • 1902 – Sturmey-Archer dibeli oleh Religh.
  • 1904 – Raleignette.
  • 1905 – Motor Siklus diproduksi.
  • 1906 – Robin Hood Siklus Co Ltd yang diakuisisi.
  • 1914 – Lebih dari 50.000 siklus dihasilkan.
  • 1914-1918 – bagian 400 Juta untuk Bersenjata (mesiu).
  • 1920 – The Nottingham presswork diperoleh.
  • 1921 – Sir Frank Bowden meninggal.
  • 1921 – Produksi Sepeda Motor kembali.
  • 1923 – paten sela Tube Nama perusahaan diubah menjadi Perusahaan Reynolds Tube, Ltd
  • 1925 – meningkat menjadi 20 hektar.
  • 1928 – 114.072 siklus diproduksi.
  • 1931 – HO membuka Lenton Boulevard.
  • 1930 – bergerak pabrik sepeda Carlton untuk fasilitas yang lebih besar di Worksop, Inggris.
  • 1931-1936 – Keselamatan Tujuh Mobil.
  • 1932 – Raleigh membeli Humber Siklus.
  • 1934 – Raleigh Industries Ltd
  • 1935 – 1531 – Reynolds mangan-molibdenum (“mang-moly”) tubing dikembangkan.
  • 1936 Motorised produksi berhenti.
  • 1937 – Penemuan dari Sturmey-Archer Dynohub.
  • 1938 – Raleighs pertama diekspor ke Kanada.
  • 1939 – 409.479 siklus diproduksi.
  • 1939-1945 – WW2 Mesiu produksi.
  • 1943 – Raleigh membeli Rudge-Whitworth.
  • 1943 – Pembayaran bertahap (Nottm Ltd) yang diperoleh.
  • 1946 – Pabrik meningkat menjadi 28 hektar – 5.000 Karyawan.
  • 1946 – ‘roda tiga Winkle’ – pertama rentang mainan.
  • 1947-1948 – Boston USA Plant-Ral. Ind. of America Inc. Ind of America Inc
  • 1949 – Raleigh Industries India Ltd
  • 1950 – Raleigh Industries Ltd Afrika Selatan
  • 1951 – 1.010.077 Siklus diproduksi.
  • 1952 – Duke of Edinburgh terbuka Pabrik Baru – Sekarang 40 hektar, 7.000 Karyawan.
  • 1953 – Raleigh membeli Siklus Perusahaan Triumph.
  • 1955 – Siklus Raleigh Industries Ltd Kanada
  • 1957 – Raleigh membeli BSA (Birmingham Small Arms).
  • 1958 –Pertama moped diproduksi (Raleigh Mo-PED, kemudian dikenal sebagai RM1).
  • 1960 – Raleigh dan Investasi Tube Group (alias TI) bergabung, membentuk TI Raleigh.
  • 1965 – RSW 16
  • 1967 – Moulton Siklus diakuisisi.
  • 1967 – Cox dari Watford diperoleh.
  • 1968 – Ratu Elizabeth II dilihat Raleigh.
  • 1969 – Dreamline berbagai mendorong kereta bayi / Pushchairs.
  • 1970 – Chopper (Inggris)
  • 1970 – Produksi berhenti bermotor produk.

1900 Raleigh Cross Frame
***
Menentukan Umur Raleigh
Sebelum 1925, Raleigh asli (bukan nama merk yang dibuat oleh Raleigh) memiliki nomor rangka numerik langsung. Awal tahun telah diperkirakan oleh Perusahaan. (Info from the Nottinghamshire Archives) (Info dari Arsip Nottinghamshire).
Tampaknya Raleigh mendaur ulang banyak dari nomor seri yang lebih tua di tahun kemudian, sehingga ada banyak sepeda dari tahun 60-an dan 70-an yang memiliki nomor seri yang akan mendapatkan usia lebih tua :
  • 1888: 1500
  • 1889: 3200
  • 1890: 5200
  • 1891: 7600
  • 1892: 10500
  • 1893: 13900
  • 1894: 19100
  • 1895: 25300
  • 1896: 32100
  • 1897: 39913
  • 1898: 45981
  • 1899: 54032
  • 1900: 65152
  • 1900: 69868
  • 1901: 77342
  • 1902: 89622
  • 1903: 102.954
  • 1904: 112.673
  • 1905: 129.228
  • 1906: 154.917
  • 1907: 183.073
  • 1908: 215.650
  • 1909: 249.081
  • 1910: 285.669
  • 1911: 328.748
  • 1912: 375.693
  • 1913: 427.829
  • 1914: 482.851
  • 1915: 517.198
  • 1916: 545.198
  • 1917: 569.737
  • 1918: 592.473
  • 1919: 621.678
  • 1920: 654.502
  • 1921: 688.291
  • 1922: 738.447
  • 1923: 809.184
  • 1924: 899.465
  • 1925: 998.077
  • 1925-Perang Dunia Kedua
Antara 1925 dan penghentian siklus produksi selama Perang Dunia Kedua, surat sufiks dan prefiks nomor frame berjalan, meskipun tidak ada indikasi yang diberikan dari titik awal nomor. Mereka tampaknya hanya memperlihatkan jumlah sepeda yang diproduksi dan huruf  mulai digunakan. Semua tanggal akan dapat diperkiraan. (Info dari Arsip Nottinghamshire)
  • 1925: A1
  • 1925: B34181
  • 1926-1927: B56536
  • 1929: E15693
  • 1930: G94785
  • 1933: L84682
  • 1934: T93945
  • 1934: U14540
  • 1935: W71147
  • 1936: W93161
  • 1937: Y184552
  • Post Second World War – 1955 Pasca Perang Dunia II – 1955
Setelah perang, Raleigh mulai menambahkan huruf setelah nomor urut berjalan yang diulang ketika sebuah surat baru digunakan. (Info dari Arsip Nottinghamshire)
  • 1947: 437.689 P
  • 1948: 556.894 P
  • 1949: 695.051 P
  • 1951: 151.179 T
  • 1952: 236.530 T
  • 1953: 367.369 T
  • 1954: 566.722 T
  • 1955: 747.951 T
  • 1956: 852.312 T
  • 1957: 872.584 T
  • 1955 – 1966
Sistem penomoran baru diperkenalkan pada tahun 1955 ditambah dengan yang pertama, yang dimulai pada awal alfabet :
  • 1956: 23839 A
  • 1957: 27227 AB
  • 1958: 17910 AD
  • 1960: 27273 AE
  • 1961: 13126 AF
  • 1965 / 6: 40814 FD
  • 1966: 64521 FE
Catatan: Beberapa di tahun 60 straight-gauge pertengahan frame 531 memiliki nomor seri yang diawali dengan huruf tunggal yang menjelang akhir alfabet.
1967 – 1973
Namun sistem lain jumlah diperkenalkan pada tahun 1966. Sistem baru ini diterapkan ke high-end (yaitu Reynolds 531) frame dan melibatkan menempatkan karakter di awal nomor seri. karakter dimulai pada awal abjad, dan menunjukkan tahun pembuatan. Detail tentang angka yang mengikuti alfabet yang jelas dan nomor seri berurut mungkin dari beberapa jenis.
  • 1966: A, diikuti oleh empat angka
  • 1967: B, diikuti oleh empat angka
  • 1968: C, diikuti oleh empat angka
  • 1969: D, diikuti oleh empat angka
  • 1970: E, diikuti oleh empat angka
  • 1971: F, diikuti oleh empat angka
  • 1972: G, diikuti oleh empat angka
  • 1973: H, diikuti oleh empat angka
Catatan: Meskipun skema penomoran ini umumnya benar, mungkin ada beberapa menggunakan crossover di awal / akhir setiap tahun (misalnya “G” nomor seri mungkin telah dibangun menjadi sebuah sepeda pada tahun 1973, tetapi frame mungkin memiliki dibangun pada tahun 1972).
***
Teks di atas diambil dari yang lengkap dan diperbarui versi makalah yang ditulis oleh Tony Hadland pada bulan Juni 2000 untuk Sejarah Siklus Konferensi Internasional 11 diadakan di Osaka pada Agustus 2000.
***
Courtesy : ntlworld.com
Translator/Editor/Forwarder : SpedaOntel.wordpress.com

 SEPEDA RALEIGH DAMES MADE IN ENGLAND

SEPEDA RALEIGH DAMES MADE IN ENGLAND

SEPEDA RALEIGH DAMES TROMOL VERSNELENG

STIR ORI RALEIGH, LAMPU RUHLA-DDR

DUDUKAN LAMPU ORI, DIPIPA STIR ADA LAMBANG ORANG TUA DAN DIBAGIAN BAWAH-NDAK TERLIHAT MASUK KE DALAM PIPA ADA TULISAN RALEIGH INDUSTRI

EMBLEM ORI, FORK DAN SLEBOR JUGA ORI
GIR DEPAN ORI RALEIGH, DIENGKOL KAYUHAN ADA TULISAN RALEIGH INDUSTRI

BRAKET KHAS RALEIGH, KATENGKAS ORI, SLEBOR BELAKANG ORI, DIENGKOL KAYUHAN GIR ADA TULISAN RALEIGH INDUSTRI
DINAMO BOSCH KENDI, TROMOL STRUMERY ACHER, VELG DEPAN ARAYA SUSU

TROMOL BELAKANG VERSNELENG STRUMERY ACHER LUBANG 40, VELG BELAKANG ARAYA SUSU, JAGRAK KOBA

STOPAN BELAKANG MODEL KEONG,KUNCI ADA, BONCENGAN ADA, MAHAR 2JT

Hilisataro tempo doeloe

Hilisataro tempo doeloe