Ingin merasakan masakan dari luar Nias? Dulu keinginan semacam itu sulit untuk diwujudkan. Masyarakat Gunungsitoli mungkin tahu seperti apa bentuk bakso, tahu isi, pecal lele, atau ayam goreng Kentucky dari televisi tanpa tahu seperti apa rasanya. Namun hal itu bukan lagi mimpi, karena beberapa restaurant atau rumah makan, saat ini menawarkan berbagai jenis kuliner yang terlebih dulu ngetop diluar Nias.
Selain dikenal sebagai pusat perekonomian di Kepulauan Nias, Kota Gunungsitoli juga dikenal sebagai tempat menikmati berbagai jenis kuliner. Mulai dari ayam goreng ala KFC, sandwich hingga menu ekstrim seperti rendang biawak, tersedia di kota yang dijuluki ‘Kota Samaeri’ ini.
Tidak sulit menemukan tempat makan di kota yang berpenduduk sekitar 118.392 (2007) jiwa ini, karena setiap tahun jumlahnya terus bertambah. Bila beberapa tahun lalu warga hanya mengenal mie sop atau sate, sekarang situasinya jauh berbeda.
Café Uno misalnya, terletak dipusat kota, tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Café yang mulai beroperasi sejak Maret 2010 ini menawarkan hidangan yang biasanya dijumpai di kota besar. Menu yang ditawarkan café ini antara lain; potato wedges, kebab, sandwich dan chicken black pepper.
Nah, bagi pecinta kopi, Café Uno menyediakan kopi dengan berbagai varian rasa, seperti espresso, vanilla latte, coffelatte, cappuccino dan menu spesial uno mochacino, unocino dan numero uno ice blended. Untuk harga, pastinya tidak membuat kantong jebol, karena minuman dan makanan di Café Uno bervariasi antara Rp.8.000 hingga Rp.15.000.
Bagi penyuka seafood, beberapa tempat menyajikan menu spesial yang menggelitik lidah, seperti ikan bakar, cumi-cumi goreng tepung, udang rica-rica, kepiting sambal balado dan lobster.
Seperti Pondok Malta di Desa Gamo, yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota. Disini pelanggan dapat memilih sendiri ikan yang hendak dibakar. Ada ikan merah, kakap atau kerapu, harga perkilogramnya antara Rp.30.000 hingga Rp. 40.000. Sembari mencicipi hidangan, pelanggan dapat menikmati pemandangan laut dari bilik pondok.
Berikut beberapa tempat kuliner yang terdapat di Kota Gunungsitoli.
Rumah Makan Padang/Minang
Rumah Makan Padang/Minang merupakan rumah makan yang paling banyak dijumpai di pusat Kota Gunungsitoli. Rasa pedas menjadi ciri khas masakan yang cukup diminati oleh masyarakat ini. Harga Rp. 5.000 – Rp.15.000. (Beberapa rumah makan menyediakan jasa catering untuk berbagai acara)
- Rumah Makan Nasional, Jl. Sirao No. 87 Gunungsitoli
- Rumah Makan Saiyo, Jl. Sirao No. 45 dan Jl. Sirao No. 108 Gunungsitoli
- Rumah Makan Pak Gaek, Jl. Sirao No. 69 B Gunungsitoli
- Rumah Makan Beringin Baru, Jl. Sirao No. 13 B Gunungsitoli
- Rumah Makan Sederhana, Jl. Diponegoro Gunungsitoli (samping Rita Photocopy)
Rata –rata restaurant seafood menawarkan harga antara Rp. 35.000 hingga Rp. 150.000 per porsi. Bagi yang membutuhkan fasilitas Wifi, dapat mengunjungi Hotel Binaka II Restaurant di Jalan Pattimura No. 14, Mudik, Gunungsitoli.
- Pondok Malta, Jl. Yos Sudarso km 7 Gunungsitoli
- Miga Beach Restoran, Jl. Diponegoro desa Miga Gunungsitoli
- Lawu-lawu, Jl. Arah Tuhemberua Gunungsitoli Utara
- Charlita Restoran (Pantai Charlita), Jl. Arah Tuhemberua Gunungsitoli Utara
- Muara Indah, Jl. Arah Tuhemberua Gunungsitoli Utara
- Hotel Binaka II Restoran, Jl. Pattimura No. 14 Mudik, Gunungsitoli
- Herman Resto, Jl. Diponegoro No. 169 Gunungsitoli
- Qwin Tin Wan, Jl. Diponegoro Gunungsitoli (dekat kantor Jiwasraya Diponegoro)
Selain pecal ayam dan pecal lele, menu spesial rumah makan yang terletak di Jalan Diponegoro Gunungsitoli (depan showroom Honda) ini adalah es rumput laut. Rumah makan Bang Martin ini buka dari pukul 18.00 WIB. Harga untuk pecal lele atau pecal ayam Rp. 10.000, sedangkan es rumput laut dihargai Rp. 7.000.
Mie Babi
Hidangan mie yang disajikan antara lain; mie pangsit, mihun goreng/rebus, ifumie, nasi goreng babi, fuyunghai dan capcay. Harga Rp. 10.000 -Rp. 25.000.
- Mie Mekar, Jl. Jenderal Sudirman No. 41 Gunungsitoli
- Mie Yuni, Jl. Lagundri Gunungsitoli (dekat Balai Pengobatan Sehat/sebelum menuju Pasar Ya’ahowu)
- Mie Orit, Jl. Ahmad Yani No. 21 Gunungsitoli
- Kedai Mie/Warkop Junita, Jl. Karet No. 43 A Gunungsitoli (depan SMP Negeri 1 Gunungsitoli)
- Restoran Taipan, Jl. Diponegoro No. 237 Gunungsitoli
- Warung Makan Ada Jadi, Jl. Jenderal Sudirman No. 64 Gunungsitoli
Rumah makan Alam Ceria yang terletak di Jalan RRI Desa Iraonogeba Gunungsitoli menyajikan menu ‘tak biasa’, sebab yang ditawarkan adalah daging biawak, ular, kelelawar dan bekicot. Rumah makan ini ramai dikunjungi setiap hari terutama pada jam makan siang. Tak hanya masyarakat umum, para pejabat lokal maupun luar daerah Nias sering menikmati berkunjung disini. Harga Rp. 10.000 – Rp. 25.000 per porsi.
Warung Bakso Mas Karyo
Warung Bakso Mas Karyo terletak di Jalan Sirao Gunungsitoli (dekat Apotik Sehat). Menu andalannya bakso dan es dawet. Es dawet yang mirip seperti cendol ini dijual dengan harga Rp. 10.000. Dengan desain seperti foodcourt, kapasitas rumah makan ini mencapai 50 orang lebih.
Babi Panggang
Harga Rp. 15.000 per porsi
- Warung Makan Babi Panggang, Jl. Ahmad Yani Gunungsitoli (dekat Gereja HKBP/dibelakang Gereja BNKP Kota Gunungsitoli
- Babi Panggang Karo (BPK), Jl. Diponegoro No. 352 Gunungsitoli
- Pondok Saewe 1, Jl. K.L. Yos Sudarso desa Saewe Gunungsitoli (dekat simpang Gudang Karet/Kantor Pembangkit Listrik PLN)
- Pondok Saewe 2, Jl. Diponegoro Km 4 Gunungsitoli
- Warung Makan Babi Panggang, Jl. Sisingamangaraja, Tandrawana-Gunungsitoli (depan kantor Swiss Contact)
Selain ayam penyet, rumah makan yang terletak di Jl. Diponegoro Gunungsitoli (dekat BRI Diponegoro) ini juga menyajikan menu seafood dan chinnesfood. Untuk menarik pelanggan, pemilik rumah makan ini, melengkapi fasilitas bermain anak dan live music. Harga Rp.10.000 – Rp. 25.000.
Mie Aceh Tip Top
Terletak di Jalan Yos Sudarso Gunungsitoli (dekat simpang desa Iraonogeba Gunungsitoli),
rumah makan ini menjadi satu-satunya tempat yang menghidangkan masakan khas Aceh. Selain mie aceh, tersedia juga nasi goreng, nasi soto, mie sop dan tahu isi. Harga Rp. 10.000 – Rp. 15.000.
Bila masih penasaran dengan keanekaragaman kuliner di daerah otonom baru ini, langsung saja datang berkunjung. Semoga saja menu-menu yang ditawarkan dapat membuat para pengunjungnya puas atau sekedar mengobati kerinduan para pendatang akan masakan dari daerah asalnya. (ANOVERLIS HULU)