Jumat, 28 Maret 2025

SIMBOLISME KUE PENGANTIN DALAM ALKITAB




Bisakah simbolisme kue dalam Alkitab dikaitkan dengan tradisi pernikahan modern?

  • Kue pernikahan modern melambangkan berbagai tahap kehidupan, mencerminkan penggunaan roti dalam Alkitab sebagai simbol makanan sehari-hari.

·    Manisnya kue ini melambangkan kebahagiaan dan kepuasan yang diharapkan dalam pernikahan, seperti teks Alkitab yang menyebut 'manis' dan 'madu' sebagai simbol berkat ilahi.

  • Meskipun kue pernikahan pada dasarnya tidak disebutkan dalam Alkitab, simbolismenya selaras dengan ajaran dan komponen tematik yang terkandung dalam Kitab Suci.
  • Penggunaan kue dalam tradisi pernikahan modern mencerminkan simbolisme alkitabiah, menunjukkan relevansinya yang abadi dalam upacara yang merayakan cinta dan komitmen.

 

Apakah ada makna spiritual yang lebih dalam pada kue pernikahan menurut Alkitab?

  • Kue pernikahan, seperti roti dalam Alkitab, melambangkan makanan, persekutuan, dan kehidupan.
  • Pembagian kue pernikahan sejajar dengan 'memecahkan roti' dalam persekutuan Alkitab.
  • Manisnya kue pengantin mungkin melambangkan manisnya kasih Tuhan, serupa dengan manisnya manna dari surga.
  • Penafsiran harus didekati dengan kerendahan hati, karena Alkitab tidak secara langsung merujuk pada kue pernikahan.

 

Apakah sarjana Alkitab menafsirkan kue sebagai simbol dalam kitab suci?

  • Para sarjana Alkitab memiliki penafsiran yang berbeda-beda tentang simbolisme kue dalam kitab suci.
  • Beberapa orang menganggap kue memiliki makna simbolis perayaan, komunitas, atau berkat bersama dalam Alkitab.
  • Penafsiran simbol-simbol, seperti kue, bersifat subjektif dan bergantung pada perspektif individu, latar belakang budaya, dan keyakinan teologis.
  • 'Kue' yang dirujuk dalam Alkitab mungkin tidak secara ketat mengartikan apa yang kita pahami sebagai kue saat ini, karena kata-kata telah berubah selama berabad-abad dan terjemahannya dapat berbeda.
  • Memahami penafsiran metaforis dalam teks-teks keagamaan bisa jadi rumit, memerlukan studi ekstensif, perenungan penuh doa, dan pikiran terbuka.

Apa artinya jika anda bermimpi tentang Kue?

Apa yang harus saya lakukan jika saya bermimpi tentang kue?

 Fakta & statistik

Kita harus menggali lebih dalam lapisan-lapisan tradisi dan penafsiran teologis untuk mengungkap hubungan antara simbolisme kue dalam Alkitab dan tradisi pernikahan modern. Ingat referensi Alkitab tentang 'roti', yang sering kali melambangkan kehidupan dan makanan? Dalam banyak hal, kue pernikahan zaman modern membawa gaung simbolisme ini. Strukturnya yang berlapis-lapis, rasa manisnya, dan sifatnya yang merayakan diperkaya dengan makna yang mengaitkannya erat dengan simbolisme Alkitab. 

 

Pertimbangkan sejenak struktur berlapis kue pengantin. Sama seperti roti pada zaman Alkitab yang merupakan komponen inti dari setiap hidangan, yang melambangkan makanan sehari-hari, kue berlapis dapat dilihat sebagai simbol berbagai tahap dan lapisan kehidupan yang akan dilalui pasangan bersama-sama, saling memberi makanan dan dukungan. Hal ini menandai hubungan yang mendalam dengan konsep 'roti' sebagaimana yang muncul dalam kitab suci, yang tidak diragukan lagi berfungsi untuk memperkuat penafsiran ini. 

 

Lebih jauh, rasa manis kue tersebut melambangkan kenikmatan dan kepuasan yang diperoleh dari pernikahan, mirip dengan bagaimana 'madu' atau 'manis' digunakan dalam Alkitab untuk melambangkan berkat dan sukacita yang datang dari mengikuti ajaran Tuhan. Dengan cara ini, tindakan berbagi kue pernikahan yang manis dapat dilihat tidak hanya sebagai perayaan persatuan suami istri tetapi juga sebagai doa untuk kehidupan yang dipenuhi dengan rasa manis dan berkat ilahi. 

 

Oleh karena itu, meskipun Alkitab tidak secara eksplisit menyebutkan 'kue pengantin', simbolisme yang dikaitkan dengan kue dalam tradisi pernikahan modern sangat sesuai dengan tema dan pesan Alkitab. Ini adalah pengingat akan relevansi abadi simbolisme Alkitab dalam praktik dan upacara yang menandai kehidupan kita saat kita merayakan cinta, komitmen, dan perjalanan bersama.

 

Ringkasan:

Mari kita selami dan bersama-sama, pertimbangkan makna spiritual kue yang menyeluruh dalam kaitannya dengan Alkitab. Dibentuk oleh dasar-dasar penafsiran teologis dan konteks historis , penyelidikan ini melihat lebih jauh dari sekadar hal yang dangkal, mendalami lapisan-lapisan simbolisme yang mendalam. 

 

Kue pengantin memiliki kemiripan intuitif dengan roti, yang memiliki tempat penting dalam Kitab Suci. Seperti yang kita ketahui, roti sering digunakan di seluruh Alkitab sebagai simbol makanan, kehidupan, dan persekutuan. Perpaduan simbolisme ini bukanlah suatu kebetulan. Kue pengantin, yang berlapis-lapis dan sering kali berwarna putih—melambangkan kemurnian—memiliki gema Roti Kehidupan dan manna dari surga dalam Alkitab. 

 

Tradisi pernikahan kita bersama mengacu pada penafsiran Alkitab ini. Bahkan di zaman modern, tindakan berbagi kue pernikahan melambangkan kebersamaan dalam berbagi kehidupan yang penuh sukacita, sebuah gema dari 'memecahkan roti' bersama dalam persekutuan Alkitab. 

 

Selain itu, manisnya kue tersebut juga dapat diartikan sebagai pengingat akan manisnya kasih yang ditunjukkan Tuhan kepada kita, sebagaimana bangsa Israel diingatkan akan kasih Tuhan melalui manna manis yang turun dari surga. 

Akan tetapi, kita harus menggarisbawahi, Alkitab tidak secara langsung merujuk pada kue pernikahan. Penafsiran ini menggunakan pandangan yang lebih luas tentang simbologi Alkitab. Meskipun menarik bagi imajinasi orang Kristen, penting bagi kita untuk mendekati pemeriksaan silang ini dengan kerendahan hati dan kehati-hatian. Lagi pula, saat kita mengeksplorasi hubungan ini lebih jauh, kita harus selalu ingat untuk menghargai esensi simbol tersebut alih-alih tersesat dalam simbol itu sendiri.

 

Ringkasan:

Para ahli Alkitab memiliki sudut pandang yang berbeda-beda mengenai simbolisme kue dalam kitab suci. Sama seperti roti yang sering melambangkan tubuh Kristus dalam agama Kristen, beberapa peneliti mengusulkan bahwa kue juga dapat mengandung makna metaforis dalam teks suci. Mengingat penggunaannya yang konsisten dalam konteks perayaan baik kuno maupun modern, salah satu simbolisme kue yang mungkin dijelaskan oleh para ahli adalah perayaan, komunitas, atau pembagian berkat. 

 

Akan tetapi, penting untuk menegaskan bahwa penafsiran hakiki simbol-simbol, seperti kue, bersifat subjektif dan bergantung pada perspektif individu, latar belakang budaya, dan keyakinan teologis . Selain itu, karena kata-kata telah berevolusi dari waktu ke waktu dan terjemahannya dapat berbeda, makna pasti dari rujukan seperti kue dalam Alkitab dapat bervariasi. Misalnya, 'kue' yang disebutkan dalam teks Ibrani kuno mungkin tidak merujuk pada apa yang kita pahami sebagai kue saat ini, tetapi dapat menandakan berbagai macam makanan panggang, atau bahkan roti. 

 

Terakhir, memahami metafora yang mendasari dalam teks-teks keagamaan dapat menjadi tugas yang rumit dan rumit. Karena itu, penting untuk mendekati analisis interpretatif ini dengan ketekunan, rasa hormat, dan pikiran terbuka. Simbol, alegori, dan metafora yang ada dalam Kitab Suci tidak selalu jelas dan sering kali memerlukan studi mendalam dan perenungan yang penuh doa. Intinya, simbolisme kue, seperti yang dipahami oleh para sarjana Alkitab, memang dapat bervariasi berdasarkan konteks tertentu dan kerangka interpretatif yang digunakan.

 

Ringkasan:

Bermimpi tentang kue dapat mengandung berbagai makna dan interpretasi spiritual. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pemeliharaan dan pemenuhan keinginan rohani

2. Perayaan kehidupan dan kebahagiaan

3. Kesatuan dan kebersamaan dengan orang-orang terkasih

4. Menghormati tradisi spiritual atau agama

5. Manifestasi kelimpahan dan kemakmuran

6. Memanjakan diri dan mencintai diri sendiri

7. Representasi simbolis dari sebuah penghargaan atau prestasi

8. Merenungkan manisnya dan kebahagiaan hidup

9. Merangkul kreativitas dan ekspresi artistik

10. Mengingatkan kita untuk menikmati momen dan menikmati kesenangan hidup

11. Menandakan kebutuhan akan pengasuhan dan pemenuhan batin

 

Kue dalam mimpi juga dapat melambangkan keberuntungan, ketenangan pikiran, dan acara-acara khusus. Ukuran, rasa, dan tekstur kue dapat menyampaikan pesan-pesan penting dalam tafsir mimpi. Misalnya, kue yang besar dan mewah dapat melambangkan perayaan besar atau hadiah yang mewah, sedangkan kue yang kecil dan sederhana dapat menandakan berkat yang sederhana atau kegembiraan yang lebih sederhana. Rasa dan tekstur yang berbeda juga dapat mencerminkan keragaman pengalaman dalam hidup dan kekayaan emosi. Secara keseluruhan, bermimpi tentang kue dapat mengingatkan kita untuk menghargai manisnya hidup dan menghargai momen-momen istimewa bersama orang-orang terkasih.

 

Baru-baru ini saya bermimpi tentang kue yang berulang-ulang, di mana saya mendapati diri saya dikelilingi oleh berbagai macam kue yang dihias dengan indah. Saya merasakan kegembiraan dan kegembiraan saat mengagumi desain yang rumit dan cita rasa yang lezat. Dalam konteks kehidupan saya yang lebih luas, saat ini saya sedang menghadapi masa ketidakpastian dan transisi, yang mungkin menjelaskan perasaan senang dan antisipasi dalam mimpi tersebut. Keyakinan pribadi saya terhadap pentingnya makanan sebagai simbol nutrisi dan perayaan membuat saya memandang mimpi tentang kue sebagai cerminan emosi dan keinginan saya untuk mencapai kepuasan dan kepositifan dalam hidup saya.

 

Saya telah memperhatikan sebuah pola dalam mimpi saya tentang kue, di mana kue-kue itu selalu tampak mewah dan mewah, yang membuat saya berpikir tentang kelimpahan dan kekayaan yang saya dambakan dalam kehidupan nyata saya. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang mimpi saya tentang kue dan pesan-pesan potensialnya, saya mempertimbangkan untuk mencari bimbingan dari seseorang yang ahli dalam analisis mimpi. Ini akan membantu saya mengungkap makna dan wawasan tersembunyi yang dapat memberikan kejelasan dan bimbingan dalam menavigasi keadaan hidup saya saat ini.

 

Alkitab menyebutkan 'kue' 7 kali dalam Versi Raja James

Istilah 'pernikahan' muncul 19 kali dalam Alkitab Versi Internasional Baru

Kata 'kue' digunakan dalam 5 kitab berbeda dalam Alkitab

Kitab Hosea dalam Alkitab mengandung referensi tentang 'kue kismis' yang merupakan bagian dari pesta perayaan

Kitab Yeremia mengandung referensi tentang 'kue yang tidak dibalik' yang melambangkan pengabdian setengah hati Israel kepada Tuhan

Referensi

Yehezkiel 4:12

Yakobus 1:17

Kamis, 06 Maret 2025

Komposisi Daging Babi Sebagai Makanan Lezat

 


Kelezatan daging babi sebagai makanan lezat yang enaknya tergantung bagian dari komposisi babi.

Daging babi yang merupakan makanan paling enak dikenal dengan istilah pork atau ham. Namun, sebenarnya ada 33 istilah daging babi dalam makanan yang sering digunakan sebagai makanan paling enak dan yummy. 

Berikut ini komposisi daging babi dalam bahasa Inggris, Jepang, China hingga Korea yang perlu diketahui sebagai berikut:

1. Pig

Seekor babi muda, berat kurang dari 50 kilogram.

2. Hog

Babi dewasa, berat melebihi 50 kilogram.

3. Boar

Babi liar/celeng/babi hutan

4. Pork

Daging babi dalam masakan. Ada banyak macamnya, seperti pork belly (daging babi yang diambil dari bagian perut) dll.

5. Pig feet atau trotters

Kaki babi yang dimasak dan dihidangkan sebagai hidangan di berbagai masakan, termasuk masakan Tionghoa dan Barat.

6. Pig ears

Pig ears atau telinga babi juga merupakan hidangan yang populer di berbagai masakan, termasuk masakan Tionghoa.

7. Pig skin

Pig skin atau kulit babi sering digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai produk makanan, termasuk keripik kulit babi dan chicharon.

8. Swine

Istilah untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.

9. Lard

Lemak babi untuk membuat minyak masak dan sabun. Lard atau lemak babi adalah jenis lemak yang diambil dari bagian perut atau bokong babi. Lard biasanya digunakan dalam masakan untuk menambahkan rasa dan kelembutan pada makanan, terutama di masakan Barat dan Tionghoa.

Beberapa makanan dan produk yang mungkin mengandung lard antara lain roti, kue, kue kering, pastry, biskuit, coklat, dan mentega.

10. Bacon

Daging hewan yang di-slice, terutama babi. Biasanya diambil dari bagian perut atau punggung babi untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

11. Ham

Ham adalah potongan daging yang diambil dari paha babi. Potongan daging ini biasanya diolah dengan cara dipanggang atau direbus, dan kemudian diiris tipis-tipis untuk disajikan sebagai hidangan atau bahan dasar dalam berbagai masakan, terutama di masakan Barat.

12. Bakut

Bakut adalah sebutan untuk iga babi. Bagian iga pada babi ini umumnya diolah menjadi sup. Dikenal dengan nama bakut teh. Sajian ini populer di Singapura. Seperti sup, kuahnya sedikit keruh dengan potongan iga babi yang empuk gurih.
Di Indonesia, baku biasa dimasak kuah dengan sayur asin. Yang dipakai daging iga babi potongan pendek (short ribs) dan yang panjang. Rasanya jadi asam gurih dan segar karena tambahan sayur asin.

13. Lapchiong

Istilah nama makanan yang diolah dari daging babi. Seperti lapchiong, samcan, hingga lard. Foto: Getty Images/iStockphoto
Lapchiong atau lapcheong adalah sosis yang terbuat dari daging babi. Dibuat dari daging dan lemak babi, lalu dikeringkan. Sosis ini memiliki tekstur lebih keras dan berserat kasar dari pada sosis daging sapi atau ayam.

Lapchiong memiliki cita rasa manis dengan aroma bumbu yang khas. Biasanya lapchiong disajikan dalam nasi goreng, nasi campur, bihun goreng dan mie goreng. Saat dimasak, lapchiong akan dipotong-potong terlebih dahulu. Sosis berbahan daging babi ini juga lebih berminyak daripada sosis daging sapi.

14. Samcan

Samcan adalah daging babi yang terdiri dari lapisan daging dan lemak. Olahan daging babi ini juga dikenal dengan istilah pork belly karena berasal dari bagian lemak perut babi. Samcan ini sering dianggap sebagai bagian babi yang paling enak.

Samcan memiliki cita rasa yang sangat gurih. Rasa gurih itu berasal dari lemak yang berlapis-lapis dengan daging. Samcan biasanya diolah dengan cara digoreng kering dan garing. Atau dibuat babi panggang renyah atau babi kecap.

15. Gelatin

Gelatin adalah bahan yang digunakan dalam berbagai makanan, termasuk permen, jeli, marshmallow, dan lain-lain. Gelatin dibuat dengan merebus tulang, kulit, dan jaringan hewan, termasuk babi, sehingga gelatin juga dianggap sebagai bahan yang tidak halal dalam Islam.

Umat Muslim sebaiknya membaca label makanan dengan cermat dan memilih produk yang tidak mengandung bahan-bahan yang tidak halal seperti daging babi, saus babi, atau gelatin yang berasal dari hewan yang dianggap haram dalam Islam.

16. Sekba

Sekba atau disebut juga bektim adalah hidangan yang terbuat dari jeroan babi khas China Selatan. Jeroan tersebut kemudian direbus dalam kuah sup yang dibumbui kecap, rempah dan bawang.

Mulai dari hati, babat, usus, paru-paru dan ada juga yang menambahkan telinga dan lidah babi. Hidangan ini mirip dengan semur. Berkuah kecokelatan dengan aroma bunga lawang yang harum. Rasanya manis, gurih dan asin.

17. Sow

Babi betina dewasa.

18. Sow milk

Susu babi

19. Porcine

Sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi, banyak ditemukan di obat-obatan.

20. Bak

Daging babi dalam Bahasa Tiongkok.

21. Char Siu

Char siu merupakan istilah untuk menyebut daging babi panggang dengan bumbu merah khas Canton. Hidangan ini dikenal juga dengan sebutan barbeque manis. Biasanya dipanggang kering dalam bentuk potongan.

Dijual sebagai potongan utuh atau dipotong tipis menjadi lauk wajib nasi campur. Dikenal sebagai BBQ pork dengan rasa gurih sedikit manis dengan balutan rempah yang harum.

22. Cu Nyuk

Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka.

23. Zhu Rou

Daging babi dalam Bahasa Mandarin.

24. Dwaeji

Daging babi dalam Bahasa Korea.

25. Tonkatsu

Irisan daging babi dalam kuliner Jepang.

26. Tonkotsu

Ramen yang dilengkapi dengan daging babi.

27. Yakibuta

Babi panggang dalam Bahasa Jepang.

28. Nuraniku

Daging babi dalam Bahasa Jepang.

29. Nibuta

Hidangan dari Pundak babi di Jepang.

30. B2

Sebutan makanan yang berbahan babi di Indonesia.

31. Khinzir

Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu.

32. Kakuni

Makanan dari perut babi rebus dalam kuliner Jepang.

33. Baikwan

Iga babi



Demikian komposisi dalam makanan dalam daging babi.

Semoga membantu.

Minggu, 27 Oktober 2024

TUHAN SELALU MENJAGAKU

The Stone Church Sapa Vietnam
27 Agustus 2024 (usia 58th)

Musim akan selalu berganti
Kasih Tuhan tetap abadi
Tak akan berubah, sampai selamanya
Ku tetap percaya

Kuyakin Tuhan memberkati
Kuyakin Tuhan melindungi
Burung di udara Tuhan pelihara
Karena kasih-Nya.

Ref.
Tuhan selalu menolongku
Selalu menjagaku
Sehelai di rambutku
Tak akan terjatuh tanpa seizin-Mu.

Tuhan selalu menolongku
Selalu menjagaku
Dia mengenyangkanku dan peliharaku
Seumur hidupku.

Potret Drumband SMP BNKP Telukdalam Tgl 17 Agustus 1981 (usia 15th)

Sabtu, 05 Oktober 2024

POSTUR TUBUH KETIKA BERJALAN KAKI

Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Bahkan, jika dilakukan dengan benar, jalan kaki bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan menjaga tulang serta sendi tetap sejajar. Posisi badan yang benar saat jalan kaki juga dapat mencegah cedera, seperti nyeri punggung, pinggul, leher, dan kaki serta nyeri otot dan kelelahan. Sebaliknya, posisi badan yang tidak tepat saat olahraga jalan kaki dapat menyebabkan cedera, misalnya nyeri punggung, leher, dan sakit kepala. Lantas, bagaimana posisi badan saat olahraga jalan kaki yang benar? Posisi badan saat olahraga jalan kaki yang benar Dilansir dari sejumlah sumber, berikut ini posisi badan yang benar saat olahraga jalan kaki: 

1. Berdiri tegak.

Seseorang yang terbiasa bungkuk karena bekerja di depan komputer, cenderung membungkuk pula saat berjalan kaki.

Posisi seperti itu sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan sulit bernapas dan sakit punggung. Dilansir dari Healthline, posisi badan yang benar saat jalan kaki adalah berdiri tegak. Hal itu bisa memulainya dengan menyejajarkan dagu dengan tanah serta telinga sejajar di atas bahu. Bayangkan seperti saat kepala ditarik ke atas oleh seutas tali tak terlihat yang terpasang di langit-langit. Hal ini dapat membantu mencegah membungkuk saat berjalan. Rentangkan tulang belakang seolah-olah sedang diangkat. Kemudian letakkan ibu jari di tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari di pinggul. 

2. Mata menatap ke depan. 

Jangan lupa menjaga mata tetap memandang ke depan. Fokuslah pada area sekitar 3-6 meter di depan saat berjalan kaki. Melihat ke bawah saat jalan kaki justru akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada punggung atas dan leher. Akibatnya, tubuh bagian leher, punggung, dan pinggang akan merasa pegal.

3. Memanjangkan Punggung.

Fokuslah untuk memanjangkan tulang belakang saat berjalan. Cobalah untuk menghindari membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan sehingga dapat memberikan tekanan pada otot punggung. Dikutip dari Harvard Health Publishing, Anda bisa menjauhkan bahu dari telinga untuk memanjangkan punggung. Dengan begitu tubuh akan lebih rileks dan memungkinkan ayunan lengan yang lebih bebas selama berjalan kaki. 

4. Jaga bahu tetap ke belakang.

Bahu juga memainkan peran penting dalam postur dan teknik jalan kaki. Bahu yang terlalu membungkuk bisa membebani otot dan persendian di bahu, leher, dan punggung bagian atas. Untuk memastikan bahwa bahu sejajar dengan benar saat berjalan, lakukan hal berikut: Angkat bahu tinggi-tinggi dengan gerakan seperti mengangkat bahu Biarkan bahu turun dan rileks Gunakan gerakan mengangkat bahu untuk membantu meringankan rasa tegang dan tempatkan bahu pada posisi alami yang memungkinkan untuk menggerakkan lengan dengan mudah Usahakan agar bahu tetap rileks dan santai, tidak tegang Anda dapat melakukan gerakan mengangkat bahu sesekali saat berjalan kaki untuk memastikan bahwa bahu tetap rileks dan dalam posisi yang tepat. 

5. Libatkoto Otint Inti.

Otot inti berperan penting saat berjalan kaki. Otot inti juga membantu bergerak dengan lebih mudah. Saat berjalan kaki, fokuslah untuk mengencangkan dan melibatkan otot inti dengan menarik pusar ke arah tulang belakang. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas. Juga, dapat meredakan stres dan tekanan pada punggung saat berjalan kaki. 

6. Ayunkan Lengan dari Bahu.

Biarkan lengan berayun bebas dari bahu, bukan siku. saat berjalan kaki. Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, seperti pendulum. Jangan bawa lengan ke depan tubuh Anda atau biarkan lengan lebih tinggi dari dada Anda. 

7. Melangkah dari Tumit ke Ujung Kaki. Berjalanlah dari tumit ke ujung kaki yang stabil. Hal ini dilakukan dengan tumit kaki menyentuh tanah terlebih dulu. Kemudian menggulirkan tumit ke ujung kaki dan mendorong keluar dengan ujung kaki. Hindari melangkah dengan kaki rata atau menyentuh tanah dengan jari-jari kaki terlebih dahulu. 

Ada banyak manfaat baik fisik dan mental jika Anda berjalan kaki dengan postur tubuh dan teknik berjalan yang benar. 


Berikut manfaat jalan kaki jika posisi badan benar: 

1. Bebas Nyeri Sendi.

Jalan kaki dengan posisi badan yang benar dapat membantu menghindari tekanan dan ketegangan yang tidak perlu pada otot, ligamen, dan persendian di seluruh tubuh. 

2. Lebih Banyak Energi.

Berjalan kaki dengan postur tubuh yang buruk tidak efisien. Sebab, hal ini dapat membuat otot-otot lebih cepat lelah. Sebaliknya, berjalan dengan postur tubuh yang baik dapat menghemat energi sehingga membuat tubuh lebih banyak energi. 

3. Meningkatkan Kesehatan Paru-paru.

Posisi badan yang tegak saat berjalan kaki memungkinkan paru-paru mengembang sepenuhnya. Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih mudah dan efisien.

4. Sirkulasi yang lebih Baik.

Ketika tubuh sejajar dan bergerak dengan benar, maka sirkulasi darah akan lebih mudah beredar ke seluruh bagian tubuh. 

5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan.

Jalan kaki dengan posisi badan yang benar membantu tubuh mencerna makanan dengan baik.

6. Melatih Otot Perut.

Latihan jalan kaki dengan postur tubuh yang benar dan tegak melibatkan otot perut. Jika dilakukan secara rutin, hal itu bisa meningkatkan kekuatan otot inti yang lebih besar.


Kamis, 05 September 2024

Famosumane Zifakawi "Menghormati Jenazah"

Menanggapi video yang sedang viral/heboh di medsos, yang mempermasalahkan pemakaman seseorang hanya karena factor X….MAAF BILA TIDAK SEPEMAHAMAN….dengan pendeta yang bersangkuan & Sdr, Dusian silaban ini https://www.facebook.com/100076724202795/videos/389468450862352?idorvanity=565843939061101 (silahkan ikuti link video nya)

Saat ini banyak ajaran yang menyangka bahwa rasa hormat, kasih dan menghargai orang mati, berhenti pada saat dia mati, adalah ajaran yang tidak sesuai dengan iman Kristen dan kemanusiaan. 

SANGAT DANGKAL, PENJELASAN PENDETA-PENDETA SEPERTI ITU & NGAWUR...

AJARAN mereka yang SEAKAN-AKAN MANUSIA YANG SUDAH MATI TIDAK LAGI PERLU DI HORMATI LAGI, sekan-akan dapat di perlakukan sesuka hati PANDANGAN SEPERTI ITU TIDAK BENAR (orang mati tidak boleh di perlakukan sesuka hati)… ini sangat ngawur. Seharusnya RASA HORMAT KITA PADA ORANG TUA TIDAK BERHENTI PADA SAAT MEREKA MATI…Alkitab tidak mengajarkan seperti itu…BILA MANUSIA TIDAK PERLU DI HARGAI DAN DI HORMATI SETELAH MATI, MAKA TIDAK PERLU UPACARA PENGUBURAN, TIDAK PERLU LITURGI pemberangkatan jenazah dan pemakaman, dll… INI AJARAN YANG NGAWUR dan pemahaman iman yang terlalu dangkal tentang iman Kristen dan kemanusiaan…

Alkitab banyak mencatat betapa manusia sangat menghargai kematian dan menghargai mereka yang sudah mati…salah satu bukti, tulang belulang Yusuf mesti di bawa dari mesir ke tanah kanaan, jenazah Tuhan Yesus di kubur dan akan di beri wewangian, bahkan jasad Musa di perebutkan…

PERLU DI KETAHUI, RASA HORMAT DAN KASIH PADA ORANG TUA BUKAN HANYA PADA SAAT IA HIDUP, TAPI JUGA SETELAH TIADA, KASIH ITU BERSIFAT KEKAL, DAN PERSEKUTUAN ORANG BERIMAN BERSIFAT KEKAL DAN KASIH TUHAN TIDAK BERHENTI SETELAH KEMATIAN DAN SEHARUSNYA DEMIKIAN JUGA DENGAN ORANG PERCAYA yang masih hidup kepada mereka yang telah mati, itu sebabnya ada kalimat PERSEKUTUAN ORANG KUDUS (dalam pengakuan iman rasuli) orang-orang kudus ini bukan hanya yang hidup tetapi juga yang sudah mati), itu sebabnya ada MINGGU PERINGATAN HIDUP KEKAL dalam kalender gerejawi yang sering di kaitkan dengan pembersihan kuburan mereka yang telah tiada (sudah meninggal dunia)…itu artinya kasih dan rasa hormat kita pada orang tua kita dan saudara-saudara kita yang telah tiada tidak berhenti saat mereka mati, KARENA KELAK KITA AKAN HIDUP BERSAMA DALAM KEABADIAN di kerajaan kekal di kerajaan sorga bersama mereka.

Berikut beberapa ayat yang dapat di bandingkan.

Kasih itu bersifat kekal…tidak di batasi sebatas kehidupan, tetapi juga setelah kehidupan…1 Korintus 13:8

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

MUNGKIN MEREKA yang mengganggap tidak perlu menghargai dan menghormati mereka yang mati JUGA LUPA BAHWA MANUSIA ITU TIDAK MATI, hanya mengalami kematian, MANUSIA ITU MAHKLUK KEKAL ADANYA (karena trikotomi) jiwa dan roh manusia tidak pernah mati.

Alkitab mencatat bahwa Manusia hidup walau ia sudah mati, silahkan di baca…

Yohanes 11:25

Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati

1 Korintus 15:51

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah

Menanggapi video kejadian yang sedang firal itu, perlu di ketahui :

banyak hal-hal yang di lakukan dalam tradisi yang sebenarnya tidak di imani oleh pelakunya sendiri...hal seperti kejadian itu sebenarnya bukan masalah..., pendeta itu terlalu berlebihan dan terlalu memaksakan prinsipnya pada orang lain dan juga tidak berhikmat...perlu di ketahui bahwa di sorga tidak ada tulisan area no smoking, dan apakah pendeta yang bersangkutan percaya bahwa mayat itu masih bisa merokok ? kalau dia tahu bahwa yang sudah mati tidak mungkin merokok lagi, seharusnya dan sebenarnya tidak perlu terlalu di permasalahkan apa yang mereka masukkan dalam peti mati itu... contohnya, kita/kami sebagai orang Nias, kadang kalau kami pergi membersihkan kuburan orangtua kami yang telah meninggal dunia...kami membawa botol berisi air lalu menyiram-nyiram makam orang tua kami atau saudara kami yg sudah lama meninggal...saya yakin bahwa banyak orang nias yang sudah kristen tidak yakin bahwa orang yang sudah meninggal masih minum air yang kami bawa...tapi kenapa masih di lakukan ? karena itu sekedar tradisi, namun sepertinya sudah tidak di imani lagi...hanya sekedar kebiasaan belaka...sama hal nya dengan kejadian pendeta firal itu....antara pendetanya dan jemaat yang berduka sama-sama tidak bisa membedakan mana berhala dan yang bukan berhala, mana yang perlu dan mana yang tidak perlu, mereka tidak bisa bedakan mana yang penting di permasalahkan dan mana yang tidak penting... semoga hal serupa tidak terulang lagi dalam kehidupan berjemaat, semoga para pendeta juga berhikmat dalam hal-hal yang sebenarnya tidak perlu di paksanakan dalam keadaan berduka seperti itu... (ITU KONDISI DUKA, JANGAN MEMBUAT KEKACAUAN)… toh juga rokok itu tidak di hisap oleh almarhum itu kok... itu hanya bentuk kesedihan dari pihak keluarga saja... maaf bila salah memahami. bagusnya yang di larang merokok orang hidup tapi para pendeta juga banyak yang merokok ? bagaimana itu ? eh malah orang mati yang di larang merokok oleh pendeta itu, kalau mau tegas, waktu dia hidup dong...bukan waktu dia mati...orang mati sudah tidak merokok lagi, sekalipun di petinya di ikutkan rokok...kejadian itu memang aneh...kalau para pendeta saja merokok...ya jangan sok tegas begitu donk pada jemaat..., mungkin pendeta itu anti rokok, namun apapun ceritanya, prinsip iman kita tidak boleh kita paksakan pada orang lain, apalagi bila jemaatnya belum dewasa rohani, tingkat kerohanian dan pemahaman jemaat berbeda-beda, untuk itu seorang Pendeta seharusnya tidak bersifat keras dan arogan dan tidak boleh memaksakan kebenaran yang di anut sekalipun itu benar...  KALAU ADA yang menganggap tidak perlu menghargai dan menghormati mereka yang sudah meninggal dunia...MAKA YANG BERSANGKUTAN TIDAK PERLU HENING CIPTA PADA SAAT UPACARA... jangan pasang foto leluhur, ortu, kakek nenek di rumah, dll... NAMUN tetap di bedakan memberhalakan mereka tentu tidak boleh... semoga roh lemah lembut, kasih tetap di kedepankan pada saat duka seperti itu. 

Tuhan Yesus Memberkati. 

Ya'ahowu...

Shalom.

Hilisataro tempo doeloe

Hilisataro tempo doeloe