The Stone Church Sapa Vietnam 27 Agustus 2024 (usia 58th) |
Potret Drumband SMP BNKP Telukdalam Tgl 17 Agustus 1981 (usia 15th) |
Möi Malu Dahönagö, Sambua Ihalö ba Isataigö, Malu Daföfögö, Sambua Ihalö ba Iföfögö. Good Person & Integrity
The Stone Church Sapa Vietnam 27 Agustus 2024 (usia 58th) |
Potret Drumband SMP BNKP Telukdalam Tgl 17 Agustus 1981 (usia 15th) |
Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Bahkan, jika dilakukan dengan benar, jalan kaki bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan menjaga tulang serta sendi tetap sejajar. Posisi badan yang benar saat jalan kaki juga dapat mencegah cedera, seperti nyeri punggung, pinggul, leher, dan kaki serta nyeri otot dan kelelahan. Sebaliknya, posisi badan yang tidak tepat saat olahraga jalan kaki dapat menyebabkan cedera, misalnya nyeri punggung, leher, dan sakit kepala. Lantas, bagaimana posisi badan saat olahraga jalan kaki yang benar? Posisi badan saat olahraga jalan kaki yang benar Dilansir dari sejumlah sumber, berikut ini posisi badan yang benar saat olahraga jalan kaki:
1. Berdiri tegak.
Seseorang yang terbiasa bungkuk karena bekerja di depan komputer, cenderung membungkuk pula saat berjalan kaki.
Posisi seperti itu sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan sulit bernapas dan sakit punggung. Dilansir dari Healthline, posisi badan yang benar saat jalan kaki adalah berdiri tegak. Hal itu bisa memulainya dengan menyejajarkan dagu dengan tanah serta telinga sejajar di atas bahu. Bayangkan seperti saat kepala ditarik ke atas oleh seutas tali tak terlihat yang terpasang di langit-langit. Hal ini dapat membantu mencegah membungkuk saat berjalan. Rentangkan tulang belakang seolah-olah sedang diangkat. Kemudian letakkan ibu jari di tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari di pinggul.
2. Mata menatap ke depan.
Jangan lupa menjaga mata tetap memandang ke depan. Fokuslah pada area sekitar 3-6 meter di depan saat berjalan kaki. Melihat ke bawah saat jalan kaki justru akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada punggung atas dan leher. Akibatnya, tubuh bagian leher, punggung, dan pinggang akan merasa pegal.
3. Memanjangkan Punggung.
Fokuslah untuk memanjangkan tulang belakang saat berjalan. Cobalah untuk menghindari membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan sehingga dapat memberikan tekanan pada otot punggung. Dikutip dari Harvard Health Publishing, Anda bisa menjauhkan bahu dari telinga untuk memanjangkan punggung. Dengan begitu tubuh akan lebih rileks dan memungkinkan ayunan lengan yang lebih bebas selama berjalan kaki.
4. Jaga bahu tetap ke belakang.
Bahu juga memainkan peran penting dalam postur dan teknik jalan kaki. Bahu yang terlalu membungkuk bisa membebani otot dan persendian di bahu, leher, dan punggung bagian atas. Untuk memastikan bahwa bahu sejajar dengan benar saat berjalan, lakukan hal berikut: Angkat bahu tinggi-tinggi dengan gerakan seperti mengangkat bahu Biarkan bahu turun dan rileks Gunakan gerakan mengangkat bahu untuk membantu meringankan rasa tegang dan tempatkan bahu pada posisi alami yang memungkinkan untuk menggerakkan lengan dengan mudah Usahakan agar bahu tetap rileks dan santai, tidak tegang Anda dapat melakukan gerakan mengangkat bahu sesekali saat berjalan kaki untuk memastikan bahwa bahu tetap rileks dan dalam posisi yang tepat.
5. Libatkoto Otint Inti.
Otot inti berperan penting saat berjalan kaki. Otot inti juga membantu bergerak dengan lebih mudah. Saat berjalan kaki, fokuslah untuk mengencangkan dan melibatkan otot inti dengan menarik pusar ke arah tulang belakang. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas. Juga, dapat meredakan stres dan tekanan pada punggung saat berjalan kaki.
6. Ayunkan Lengan dari Bahu.
Biarkan lengan berayun bebas dari bahu, bukan siku. saat berjalan kaki. Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, seperti pendulum. Jangan bawa lengan ke depan tubuh Anda atau biarkan lengan lebih tinggi dari dada Anda.
7. Melangkah dari Tumit ke Ujung Kaki. Berjalanlah dari tumit ke ujung kaki yang stabil. Hal ini dilakukan dengan tumit kaki menyentuh tanah terlebih dulu. Kemudian menggulirkan tumit ke ujung kaki dan mendorong keluar dengan ujung kaki. Hindari melangkah dengan kaki rata atau menyentuh tanah dengan jari-jari kaki terlebih dahulu.
Ada banyak manfaat baik fisik dan mental jika Anda berjalan kaki dengan postur tubuh dan teknik berjalan yang benar.
Berikut manfaat jalan kaki jika posisi badan benar:
1. Bebas Nyeri Sendi.
Jalan kaki dengan posisi badan yang benar dapat membantu menghindari tekanan dan ketegangan yang tidak perlu pada otot, ligamen, dan persendian di seluruh tubuh.
2. Lebih Banyak Energi.
Berjalan kaki dengan postur tubuh yang buruk tidak efisien. Sebab, hal ini dapat membuat otot-otot lebih cepat lelah. Sebaliknya, berjalan dengan postur tubuh yang baik dapat menghemat energi sehingga membuat tubuh lebih banyak energi.
3. Meningkatkan Kesehatan Paru-paru.
Posisi badan yang tegak saat berjalan kaki memungkinkan paru-paru mengembang sepenuhnya. Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih mudah dan efisien.
4. Sirkulasi yang lebih Baik.
Ketika tubuh sejajar dan bergerak dengan benar, maka sirkulasi darah akan lebih mudah beredar ke seluruh bagian tubuh.
5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan.
Jalan kaki dengan posisi badan yang benar membantu tubuh mencerna makanan dengan baik.
6. Melatih Otot Perut.
Latihan jalan kaki dengan postur tubuh yang benar dan tegak melibatkan otot perut. Jika dilakukan secara rutin, hal itu bisa meningkatkan kekuatan otot inti yang lebih besar.
Menanggapi video yang sedang viral/heboh di medsos, yang mempermasalahkan pemakaman seseorang hanya karena factor X….MAAF BILA TIDAK SEPEMAHAMAN….dengan pendeta yang bersangkuan & Sdr, Dusian silaban ini https://www.facebook.com/100076724202795/videos/389468450862352?idorvanity=565843939061101 (silahkan ikuti link video nya)
Saat ini banyak ajaran yang menyangka bahwa rasa hormat, kasih dan menghargai orang mati, berhenti pada saat dia mati, adalah ajaran yang tidak sesuai dengan iman Kristen dan kemanusiaan.
SANGAT DANGKAL, PENJELASAN PENDETA-PENDETA SEPERTI ITU & NGAWUR...
AJARAN mereka yang SEAKAN-AKAN MANUSIA YANG SUDAH MATI TIDAK LAGI PERLU DI HORMATI LAGI, sekan-akan dapat di perlakukan sesuka hati PANDANGAN SEPERTI ITU TIDAK BENAR (orang mati tidak boleh di perlakukan sesuka hati)… ini sangat ngawur. Seharusnya RASA HORMAT KITA PADA ORANG TUA TIDAK BERHENTI PADA SAAT MEREKA MATI…Alkitab tidak mengajarkan seperti itu…BILA MANUSIA TIDAK PERLU DI HARGAI DAN DI HORMATI SETELAH MATI, MAKA TIDAK PERLU UPACARA PENGUBURAN, TIDAK PERLU LITURGI pemberangkatan jenazah dan pemakaman, dll… INI AJARAN YANG NGAWUR dan pemahaman iman yang terlalu dangkal tentang iman Kristen dan kemanusiaan…
Alkitab banyak mencatat betapa manusia sangat menghargai kematian dan menghargai mereka yang sudah mati…salah satu bukti, tulang belulang Yusuf mesti di bawa dari mesir ke tanah kanaan, jenazah Tuhan Yesus di kubur dan akan di beri wewangian, bahkan jasad Musa di perebutkan…
PERLU DI KETAHUI, RASA HORMAT DAN KASIH PADA ORANG TUA BUKAN HANYA PADA SAAT IA HIDUP, TAPI JUGA SETELAH TIADA, KASIH ITU BERSIFAT KEKAL, DAN PERSEKUTUAN ORANG BERIMAN BERSIFAT KEKAL DAN KASIH TUHAN TIDAK BERHENTI SETELAH KEMATIAN DAN SEHARUSNYA DEMIKIAN JUGA DENGAN ORANG PERCAYA yang masih hidup kepada mereka yang telah mati, itu sebabnya ada kalimat PERSEKUTUAN ORANG KUDUS (dalam pengakuan iman rasuli) orang-orang kudus ini bukan hanya yang hidup tetapi juga yang sudah mati), itu sebabnya ada MINGGU PERINGATAN HIDUP KEKAL dalam kalender gerejawi yang sering di kaitkan dengan pembersihan kuburan mereka yang telah tiada (sudah meninggal dunia)…itu artinya kasih dan rasa hormat kita pada orang tua kita dan saudara-saudara kita yang telah tiada tidak berhenti saat mereka mati, KARENA KELAK KITA AKAN HIDUP BERSAMA DALAM KEABADIAN di kerajaan kekal di kerajaan sorga bersama mereka.
Berikut beberapa ayat yang dapat di bandingkan.
Kasih itu bersifat kekal…tidak di batasi sebatas kehidupan, tetapi juga setelah kehidupan…1 Korintus 13:8
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
MUNGKIN MEREKA yang mengganggap tidak perlu menghargai dan menghormati mereka yang mati JUGA LUPA BAHWA MANUSIA ITU TIDAK MATI, hanya mengalami kematian, MANUSIA ITU MAHKLUK KEKAL ADANYA (karena trikotomi) jiwa dan roh manusia tidak pernah mati.
Alkitab mencatat bahwa Manusia hidup walau ia sudah mati, silahkan di baca…
Yohanes 11:25
Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati
1 Korintus 15:51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah
Menanggapi video kejadian yang sedang firal itu, perlu di ketahui :
banyak hal-hal yang di lakukan dalam tradisi yang sebenarnya tidak di imani oleh pelakunya sendiri...hal seperti kejadian itu sebenarnya bukan masalah..., pendeta itu terlalu berlebihan dan terlalu memaksakan prinsipnya pada orang lain dan juga tidak berhikmat...perlu di ketahui bahwa di sorga tidak ada tulisan area no smoking, dan apakah pendeta yang bersangkutan percaya bahwa mayat itu masih bisa merokok ? kalau dia tahu bahwa yang sudah mati tidak mungkin merokok lagi, seharusnya dan sebenarnya tidak perlu terlalu di permasalahkan apa yang mereka masukkan dalam peti mati itu... contohnya, kita/kami sebagai orang Nias, kadang kalau kami pergi membersihkan kuburan orangtua kami yang telah meninggal dunia...kami membawa botol berisi air lalu menyiram-nyiram makam orang tua kami atau saudara kami yg sudah lama meninggal...saya yakin bahwa banyak orang nias yang sudah kristen tidak yakin bahwa orang yang sudah meninggal masih minum air yang kami bawa...tapi kenapa masih di lakukan ? karena itu sekedar tradisi, namun sepertinya sudah tidak di imani lagi...hanya sekedar kebiasaan belaka...sama hal nya dengan kejadian pendeta firal itu....antara pendetanya dan jemaat yang berduka sama-sama tidak bisa membedakan mana berhala dan yang bukan berhala, mana yang perlu dan mana yang tidak perlu, mereka tidak bisa bedakan mana yang penting di permasalahkan dan mana yang tidak penting... semoga hal serupa tidak terulang lagi dalam kehidupan berjemaat, semoga para pendeta juga berhikmat dalam hal-hal yang sebenarnya tidak perlu di paksanakan dalam keadaan berduka seperti itu... (ITU KONDISI DUKA, JANGAN MEMBUAT KEKACAUAN)… toh juga rokok itu tidak di hisap oleh almarhum itu kok... itu hanya bentuk kesedihan dari pihak keluarga saja... maaf bila salah memahami. bagusnya yang di larang merokok orang hidup tapi para pendeta juga banyak yang merokok ? bagaimana itu ? eh malah orang mati yang di larang merokok oleh pendeta itu, kalau mau tegas, waktu dia hidup dong...bukan waktu dia mati...orang mati sudah tidak merokok lagi, sekalipun di petinya di ikutkan rokok...kejadian itu memang aneh...kalau para pendeta saja merokok...ya jangan sok tegas begitu donk pada jemaat..., mungkin pendeta itu anti rokok, namun apapun ceritanya, prinsip iman kita tidak boleh kita paksakan pada orang lain, apalagi bila jemaatnya belum dewasa rohani, tingkat kerohanian dan pemahaman jemaat berbeda-beda, untuk itu seorang Pendeta seharusnya tidak bersifat keras dan arogan dan tidak boleh memaksakan kebenaran yang di anut sekalipun itu benar... KALAU ADA yang menganggap tidak perlu menghargai dan menghormati mereka yang sudah meninggal dunia...MAKA YANG BERSANGKUTAN TIDAK PERLU HENING CIPTA PADA SAAT UPACARA... jangan pasang foto leluhur, ortu, kakek nenek di rumah, dll... NAMUN tetap di bedakan memberhalakan mereka tentu tidak boleh... semoga roh lemah lembut, kasih tetap di kedepankan pada saat duka seperti itu.
Tuhan Yesus Memberkati.
Ya'ahowu...
Shalom.
Bangga tiada tara, Indonesia berani membuat dan mengukir sejarah Bangsa.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024 di Lapangan Upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/08/2024) pagi.
Pada upacara tahun ini, Presiden Jokowi memimpin dari Istana Negara Nusantara, sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin dari Istana Merdeka, Jakarta.
Sebelum upacara dimulai, prosesi kirab duplikat bendera pusaka Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi dilakukan dari ruang penyimpanan di Ruang Bendera Istana Negara IKN menuju meja dan mimbar kehormatan oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila 2023. Adapun yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Infanteri Nur Wahyudi, Komandan Satuan 81 Kopassus.
Upacara diawali dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali, diikuti dengan bunyi sirine selama satu menit.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, membacakan Naskah Proklamasi. Setelah itu, Presiden selaku inspektur upacara memimpin penghormatan untuk mengheningkan cipta.
“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang bangsa, khususnya pendiri bangsa, Bapak Bung Karno dan Bung Hatta, mengheningkan cipta dimulai,” ucap Presiden yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Setelah mengheningkan cipta, Menteri Agama Yaqud Cholil Qoumas memandu pembacaan doa.
Kemudian, Tim Paskibraka Nusantara Baru, yang merupakan bagian dari 76 anggota Paskibraka 2024, dengan khidmat menjalankan tugas pengibaran bendera Sang Merah Putih.
Pertunjukan kesenian di Lapangan Upacara Istana Negara IKN dan Halaman Depan Istana Merdeka Jakarta turut memeriahkan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024.
Turut hadir mengikuti upacara dari Lapangan Upacara Istana Negara IKN dan Halaman Depan Istana Merdeka Jakarta, di antaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wury Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Pratikno dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta tamu undangan.
Serba Serbi Acara Tujuhbelasan:
Paskibraka 1983 Gunungsitoli Nias |
Paskibraka 1983 Gunungsitoli Nias |
Drumband 1982 SMP BNKP Telukdalam Nias |
Team Pesparani Nias 1985 di Medan |
Photo diambil Tgl 7 Juli 2021 pada saat berkunjung ke Nias dan berkesempatan menanam bambu Lewuö hao dikebun KM5 samping rumah. |
1. Pertumbuhan Cepat: Bambu adalah tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Telah tercatat tumbuh 47,6 inci dalam 24 jam. Beberapa spesies bahkan dapat tumbuh lebih dari satu meter per hari dalam kondisi optimal. Rebung baru mencapai ketinggian penuh dalam waktu kurang dari setahun.
2. Pelepasan Oksigen: Hutan bambu melepaskan oksigen 35% lebih banyak dibandingkan pohon lain di luar sana.
3. Penyerapan Karbon Dioksida: Bambu menyerap karbon dioksida dengan laju 17 ton per hektar setiap tahunnya. Hal ini dapat bertindak sebagai penyerap karbon yang berharga mengingat seberapa cepat tanaman tersebut tumbuh.
4. Tidak Perlu Pupuk: Bambu tidak membutuhkan pupuk untuk tumbuh. Ia dapat melakukan mulsa sendiri dengan menggugurkan daunnya dan menggunakan nutrisi untuk tumbuh.
5. Tahan Kekeringan: Bambu merupakan tanaman yang toleran terhadap kekeringan. Mereka bisa tumbuh di gurun.
6. Penggantian Kayu: Bambu dapat dipanen dalam waktu 3-5 tahun dibandingkan dengan kebanyakan pohon kayu lunak yang memerlukan waktu 20-30 tahun.
7. Bahan Bangunan: Bambu sangat kuat dan kokoh. Telah digunakan sebagai penopang beton serta perancah, jembatan, dan rumah.
8. Stabilitas Tanah: Bambu memiliki jaringan akar dan rimpang bawah tanah yang luas yang mencegah erosi tanah.
9. Pendingin Udara Alami: Bambu mendinginkan udara di sekitarnya hingga 8 derajat di musim panas.
10. Sifat invasif: Beberapa spesies bambu, terutama bambu ‘berlari’, dapat bersifat invasif karena sistem akarnya yang luas, sehingga dapat menyebar dengan cepat. Namun, tidak semua spesies bersifat invasif, dan dengan pengelolaan yang tepat, dampak lingkungan dapat diminimalkan.