Rabu, 11 September 2013

BSA Sepeda Onthel Tempur Inggris Yang Legendaris

BSA: Birmingham Small Arms


BSA 
Foto koleksi : bsamuseum, pada foto tampak sepeda BSA Airborne 1942-1945)


Inggris sebagai salah satu anggota sekutu ketika perang dunia ke dua (WW 2) memang biangnya menciptakan kendaraan tempur yang jempolan. Banyak ragam jenis kendaraan tempur buatan Inggris ini, salah satunya adalah sepeda. Selain Jerman, Inggris juga negara yang paling jago menggunakan sepeda sebagai piranti pasukan tempurnya. Sebenarnya banyak merek sepeda Inggris yang digunakan oleh militer Inggris, seperti Raleigh, Philips, Royal Enfield, Sunbeam, dan BSA (Birmingham Small Arms). Namun, sepeda BSA inilah yang terbilang fenomenal khususnya sepeda yang disebut BSA Airborne. Konon berkat sepeda BSA Airborne ini pasukan para komando Inggris berhasil menembus jantung pertahanan pasukan Nazi di front Eropa Barat pada perang dunia kedua tahun 1944-1945. Pasukan para komando Inggris ini berhasil membuat kocar kacir pasukan Nazi di Normadia, Prancis, Belgia, dan Belanda. Alhasil, sepeda tempur ini pun menjadi simbol kebanggaan rakyat Inggris yang merayakan kemenangan pasukan sekutu atas pasukan Nazi. Keistimewaan sepeda BSA Airbone ini terletak pada bobotnya yang hanya 15 kilogram. Selain itu, rangka sepeda yang bisa dilipat (Folding Paratroopers Bicycle), sehingga dapat diterjunkan langsung bersama personil para komando RAF Inggris yang selanjutnya digunakan sebagai alat mobilisasi pasukan Inggris ke target-target penyerbuan. Salah satu pertempuran yang bersejarah ketika pasukan Inggris dengan BSA Airbone ini berhasil merebut kota Arnhem, Belanda dari tangan pasukan Nazi, Jerman.
Sepeda tempur ini disebut BSA Airborne karena sepeda ini sering diangkut dengan pesawat Dakota. Selanjutnya sepeda ini diterjunkan bersama penerjun payung dengan posisi penempatannya terlipat didepan tubuh penerjun payung ( para troops ). Sepeda tempur andalan Inggris ini banyak ditempatkan di semua penjuru medan perang, baik di daratan Eropa guna melawan Jerman dan Italia, Timur Tengah , dan Asia untuk melawan Jepang. Sepeda tempur ini terbilang efektif dalam pergerakannya. Pasalnya, pasukan sepeda ini dapat bergerak cepat baik siang maupun malam di segala cuaca. Tak hanya itu, pasukan bersepeda ini mampu bergerak tanpa dideteksi radar darat karena ketinggianya kurang dari 3 meter. Kecepatan pergerakan pasukan bersepeda ini, dalam satu jam bisa mencapai 5 hingga 10 kilometer. Pergerakannya pun tanpa mengeluarkan suara maupun getaran. Hebatnya lagi, pasukan sepeda ini tidak terdeteksi oleh pesawat musuh bila bergerak secara konvoi dimalam hari. Selain itu, pasukan sepeda asal Inggris ini banyak dilibatkan dalam memotong kompas atau menghadang pergerakan musuh.
Tampilan sepeda dengan ban 26 inchi ini memiliki desain yang terbilang futuristik dizamanya. Karena rangka sepeda pada masa itu umumnya memiliki ciri lurus dan kaku, sehingga BSA Airborne tampak menjadi sangat modern penampilannya. Bobot sepeda tempur ini tergolong ringan, namun terbukti mampu menopang beban pengendara sampai 100 kg tanpa menyebabkan kerusakan rangka. Bahan metal yang digunakan pada sepeda BSA Airborne ini memiliki mutu metalurgi yang luarbiasa kuatnya. Sepeda tempur dengan warna hijau army pasukan Inggris ini layak disebut sebagai salahsatu mahakarya yang tercipta saat perang dunia kedua terjadi.
Sepeda jenis ini jarang ditemui di Indonesia, karena ketika sekutu menghadapi pasukan Jepang (Dai Nippon) di Indonesia, sepeda tempur ini tidak pernah ditempatkan di pulau Jawa. Pasalnya, kondisi jalan-jalan di Jawa tergolong bagus dan Sekutu telah memperkirakan bahwa perang dunia dua (WW2) segera usai karena Jepang telah di bom atom . Selain itu, yang kendaraan tempur yang dibutuhkan di pulau Jawa adalah tank , panzer dan truk. Sedang pasukan sepeda Inggris ini hanya diterjunkan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. Itu pun hanya untuk berjaga-jaga saja, terutama di wilayah perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Kini sepeda tempur BSA Airborne menjadi buruan para pengemar maupun kolektor peralatan dan kendaraan sisa perang dunia ke dua. Soalnya, sepeda tempur ini dibuat sekitar 70 ribu unit saja dan konon sepeda tempur ini hanya tinggal 100 unit diseluruh dunia karena banyak diburu kolekstor sepeda tua. (Oldbike In History, Diolah dari berbagai sumber. Foto koleksi : bsamuseum, pada foto tampak sepeda BSA Airborne 1942-1945)
Sumber : FB Oldbike in History

2 komentar:

Hilisataro tempo doeloe

Hilisataro tempo doeloe